This review may contain spoilers
Li qian Baoning in my eyes
Drama ini layak ditonton berulang kali. Kisah cinta Baoning dan Li qian sangat manis walaupun minim adegan dewasa. Hanya dengan back hug seorang Li qian kepada Baoning, mencium pipi istri mampu mentransfer rasa cinta seorang suami ke istri maupun sebaliknya kepada penonton.
Untuk Female lead dari seorang putri yang disegani diistana bahkan sebelum menikah sangat arogan kepada siapa pun dan menjaga image kebangsawanannya bahkan kepada Li qian calon suaminya.
Semuanya berubah setelah menikah Baoning mampu menyesuaikan dan menempatkan posisinya sebagai seorang istri dan menantu di Keluarga Li qian.
Sebagai seorang istri baoning berubah menjadi manja dan menghormati suaminya. Anda bisa melihat perubahan itu mulai episode 12. Sebagai menantu dia mampu menahan ego menggunakan kekuasaannya selama di kediaman keluarga Li padahal beberapa orang ada yang ingin mencelakainya karena dianggap merebut Li qian.
Sebagai suami saya kagum dengan sosok Li qian yang mampu menahan malam pertama selama 2 tahun karena kondisi kesehatan baoning setelah terkena racun. Salah satu kekurangan Li qian adalah sifat humanis. Salah satunya menolong rivalnya yaitu zhao xiou ketika dalam kesulitan. Seorang anak yang berbakti dengan sifat ini kadang hampir membuat Baoning menemukan banyak masalah.
Puncak nya setelah karir kedua nya melesat naik dipuncak kekuasaan dalam membantu menstabilkan kekuasaan raja zhao Xi mereka mendapat cobaan yang hampir meretakkan rumah tangga mereka. Lagi lagi masa lalu keluarga Li menjadi bom waktu bagi keduanya dan karena itu banyak pihak yang memanfaatkan untuk merusak hubungan mereka termasuk lawan politik dan lawan urusan cinta seperti Empress dowager Han, Zhao xiou dan Ga miarong. Masa lalu yang masih misteri menimbulkan kesalahpahaman cukup berat sehingga membuat penonton speachless setelah sebelumnya disuguhi kisah cinta yang sempurna.
Semoga saja kisah mereka ditutup dengan apik dengan lahirnya Li shen dengan selamat sebagai anugerah kisah cinta mereka sekaligus harapan grand empress Dowager dan keluarga Li.
Untuk Female lead dari seorang putri yang disegani diistana bahkan sebelum menikah sangat arogan kepada siapa pun dan menjaga image kebangsawanannya bahkan kepada Li qian calon suaminya.
Semuanya berubah setelah menikah Baoning mampu menyesuaikan dan menempatkan posisinya sebagai seorang istri dan menantu di Keluarga Li qian.
Sebagai seorang istri baoning berubah menjadi manja dan menghormati suaminya. Anda bisa melihat perubahan itu mulai episode 12. Sebagai menantu dia mampu menahan ego menggunakan kekuasaannya selama di kediaman keluarga Li padahal beberapa orang ada yang ingin mencelakainya karena dianggap merebut Li qian.
Sebagai suami saya kagum dengan sosok Li qian yang mampu menahan malam pertama selama 2 tahun karena kondisi kesehatan baoning setelah terkena racun. Salah satu kekurangan Li qian adalah sifat humanis. Salah satunya menolong rivalnya yaitu zhao xiou ketika dalam kesulitan. Seorang anak yang berbakti dengan sifat ini kadang hampir membuat Baoning menemukan banyak masalah.
Puncak nya setelah karir kedua nya melesat naik dipuncak kekuasaan dalam membantu menstabilkan kekuasaan raja zhao Xi mereka mendapat cobaan yang hampir meretakkan rumah tangga mereka. Lagi lagi masa lalu keluarga Li menjadi bom waktu bagi keduanya dan karena itu banyak pihak yang memanfaatkan untuk merusak hubungan mereka termasuk lawan politik dan lawan urusan cinta seperti Empress dowager Han, Zhao xiou dan Ga miarong. Masa lalu yang masih misteri menimbulkan kesalahpahaman cukup berat sehingga membuat penonton speachless setelah sebelumnya disuguhi kisah cinta yang sempurna.
Semoga saja kisah mereka ditutup dengan apik dengan lahirnya Li shen dengan selamat sebagai anugerah kisah cinta mereka sekaligus harapan grand empress Dowager dan keluarga Li.
Was this review helpful to you?