Film yang satu ini punya makna kehidupan yang bagus. Mengisahkan sepasang kekasih (pria) yang menjalin hubungan asmara ; keduanya sudah lama bersama dipenuhi dengan banyak kenangan indah, kemudian masalah-pun muncul ketika teman-teman kuliah keduanya mendapati mereka berdua berpacaran ; teman-temannya membully mereka dengan mengatakan bahwa mereka adalah "gay" dengan sedikit bumbu hinaan dan sindiran secara tidak langsung, ini membuat salah satu mereka menjadi depresi dan tidak mengakui alias denial tentang orientasi sex-nya. Rasa denial inilah yang membuat masalah semakin memburuk, bagaimana akhir dari cerita ini? saksikan filmnya. Dari segi scene, sangat terlihat ini adalah film dengan biaya produksi yang sangat terbatas, walaupun begitu ; film ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai beberapa masalah seperti "bentuk penolakan pria gay" di lingkungannya, yang malah menyebabkan masalah semakin buruk. Dari segi dialog dan alur, mudah difahami dan alurnya (agak sedikit bingung di awal, namun menjadi jelas dan dapat diikuti). Dari segi warna, ini seperti punya saturasi yang rendah ; mengingatkan pada film bangkok love story tahun 2007 ; menurutku vibesnya sama percis, hanya saja film pendek yang satu ini punya nuansa horror yang kuat. Alasan saya ingin menonton ini adalah karena ada Oaujun Korn di dalamnya, saya salah satu fans-nya. Dia sangat baik dalam memerankan peran Tew di Sotus Series, dan saya penasaran bagaimana performa-nya ketika dia bermain film di awal kariernya. Dan diluar perkiraan, dia memang salah satu aktor yang berbakat.