Details

  • Last Online: 9 hours ago
  • Gender: Male
  • Location: Indonesia
  • Contribution Points: 1,659 LV8
  • Birthday: March 14
  • Roles:
  • Join Date: August 11, 2022

ppkrist

Indonesia

ppkrist

Indonesia
Two Worlds Episode 1
0 people found this review helpful
19 days ago

Terlalu Slow-drama vibes.

Saya sudah menonton setengah dari ep.1 series ini dan tidak terlalu excited, entah kenapa. Mungkin nuansanya menurut saya terlalu slow dengan latar belakang cerita yg kurang kuat. Selain itu, akhir-akhir ini saya lebih suka menonton series BL dengan latar belakang cerita yg lebih kuat daripada romansa cerita. Menurut saya itu lebih punya banyak life meaning. Dari segi latar, sudah cukup bagus ya - namun aura dari para karakternya menurut saya pribadi kurang begitu terasa saya, rasanya seperti redup dan tidak memicu adrenalin. Saat ini saya memutuskan untuk tidak melanjutkan menonton series ini.
Was this review helpful to you?
Apr 3, 2024

okay

Sejujurnya saya jarang sekali menonton series bL korea, karena sebagian besar film korea yang saya tonton selalu memiliki genre di luar bL series, namun ada teman saya merekomendasikan series yang satu ini. Dari segi orientasi cerita di episode pertama ini, menurut saya cukup menarik ya ~ penokohannya kuat dan scenenya menurutku epic terutama komposisi layarnya yang menurutku di atas rata-rata. Dari segi warna, vibrant ya - saturasinya kuat. Dari segi dialog cukup bagus ya, penokohan Yoon Se Heon menurut saya punya vibes seperti ppkritt di series Itsay, that's bring my old vibes memmories. Tidak banyak yang bisa saya komentari di episode pertama ini, tetapi saya akan melanjutkan series ini ke episode 2 besok.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 31, 2024

Terlalu sederhana, tapi bagus!

Episode kali ini menurutku pengemasannya sangat sederhana bahkan terlalu pendek, hampir semua moment bL penting dimasukan ke dalam episode ini. Walaupun begitu, nuansanya masih dapet, walaupun tidak terlalu sempurna, karena terasa seperti "tanggung aja gt". Dari segi dialog sangat bagus ya, pengemasannya singkat, jelas, dan padat ~ namun punya life meaning yang bagus, scenenya juga tidak bertele-tele dan ngena banget. Satu yang kurang, sisi romantisnya cenderung setengah-setengah. Dari segi warna, episode kali ini bagus ya, tidak overexposure, tidak ada noise, intinya dikemas sempurna. Series ini adalah series bL yang punya scene dan cerita yang ringan, serta latar yang sangat pendek, untuk sebuah mini series ini sudah cukup bagus ya. Saya suka series ini.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 30, 2024

Scene yang manis-manis

Episode kali ini menurutku banyak sekali menampilkan scene mengenai kejelasan hubungan Charlie dan Mico, ini sangat menggemaskan!. Episode kali ini mengemasnya dengan baik, scene yang ditampilkan tidak terlalu rumit, bermakna, dan menggemaskan. Ekspresi Charlie dan Mico di sini sangat bagus, terutama karena keduanya bingung dengan perasaan mereka sendiri. Selain itu ada beberapa scene accidental yang sangat menggemaskan, lucu, dan uwu-uwu. Dari segi dialog, menurutku sangat bagus, namun ada hal yang mengganggu terutama dari scene dialog ketika charlie dan ayahnya sedang makan, dari beberapa series yang aku tonton, scene berbicara ketika makan selalu gagal ; maksudku, mereka berbicara satu sama lain dengan seolah-olah memainkan makanan mereka, tidak memakannya sama sekali, atau jikalau mereka memakannya itu hanyalah sepotong irisan sosis kecil, atau sekedar menggulung-gulung makanan mereka, ini scene yang menurutku mengganggu. Setidaknya, harusnya mereka menyediakan makanan yang cukup agar aktor bisa memakannya dengan realistis. Dari segi warna, episode kali ini lebih matte, detailnya bagus tanpa adanya fail scene seperti noise parah atau cropped video ratio. Saya tidak sabar menonton episode terakhirnya!

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 30, 2024

Resolusinya se-sederhana itu?

Episode kali ini menyelesaikan konflik, dengan cara yang begitu sederhana dan "murah". Ya, saya tau ini series pendek, dan tidak salah menampilkan resolusi secepat ini, jujur saya memang lebih suka begitu ; apalagi melihat kesedihan charlie dan mico, itu membuatku sangat bersimpati. Dari segi dialog, sangat baik, warna di episode kali ini sangat bagus terutama dari segi malam hari, walaupun skin tone kulit mico gelap, series ini dapat mengangkatnya sehingga terasa sangat eksotis, selain itu ekspresi yang ditampilkan oleh pemain charlie sangat bagus, respon miko-pun sangat realistis. Yang saya suka dari episode kali ini adalah tatapan tokoh utama yang menurutku deep of romances, sangat dalam romansanya ; good job! Saya tidak sabar menanti episode selanjutnya, terlebih series ini sangat mengundang tawa dan menggemaskan terutama dari segi scene-scene nya yang ala-ala malu-malu begtu, haha

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 30, 2024

Penuh melodrama sad-scene

Episode kali ini berbeda dari semua episode sebelumnya yang lucu dan menyenangkan, ini adalah episode dengan nuansa tersedih. Walaupun punya scene sedih, episode kali ini penuh dengan life meaning, Charlie dan Mico benar-benar adalah kombinasi yang bagus, selain itu aktor yg memerankan mereka berdua sangat cocok satu sama lain, karakter yang mereka tampilkan sangat cocok dengan nuansa kesedihan yang terjadi. Dari segi dialog menurutku sangat bagus ya, scene-nya pas dan matang, tidak ada filler bahkan. Semua scene menurutku sangat krusial. Dari segi warna cukup bagus, namun ada beberapa scene tiba-tiba punya noise yang berlebihan, bahkan beberapa scene terlihat ter-crop begitu saja tanpa alasan yang jelas, sampai saat ini, mungkin ini adalah episode dengan bobot esensial yang paling bagus dari semua episode my plantito sebelumnya. saya tidak sabar menantikan episode selanjutnya!

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 28, 2024

Awal dari isi cerita yang sebenarnya

Episode 3 menurutku sangat bagus ya, dibandingkan episode 2 ; episode kali ini sepertinya sudah masuk ke dalam inti cerita, dengan beberapa pendahuluan konflik. Ada scene mendalam dimana miko menanyakan sesuatu yang penting kepada Charlie yang benar-benar menggambarkan bahwa ini adalah series bL ; sebab, sebenarnya saya tidak begitu yakin ini adalah series tentang BL. Dari segi dialog, menurutku tidak banyak filler ya, bahkan episode kali ini tidak ada iklan (atau bahkan aku tidak melihatnya?). Episode kali ini dibumbui nuansa melodrama galau yang menurutku dapet ya, selain itu ekspresi Miko dan Charlie benar-benar terlihat natural, membuatku ikut bersimpati. Dari segi warna, episode kali ini sangat baik, bahkan jarang sekali terjadi over exposure. Saya tidak sabar menonton episode 4-nya sebab inti ceritanya akan dimulai.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 28, 2024

Tetep ngakak, tapi ...

Episode kali ini menurutku sudah cukup bagus, walaupun dari alur cerita kurang menunjukan kemajuan yang signifikan, cerita seperti masih dalam tahap orientasi. Beberapa scene pada episode kali ini menurutku agak hambar, selain itu muncul beberapa iklan yang bagi saya pribadi sebenarnya tidak masalah, namun penempatannya sepertinya kurang pas aja gt. Dari segi dialog, sudah cukup bagus walaupun beberapa dialog terkesan seperti sebuah filler. dari segi kualitas gambar, entah kenapa ada beberapa scene menunjukan penurunan resolusi, atau terdapat beberapa perubahan tone warna kulit, yang bagi saya itu agak mengganggu. Tidak ada yang bisa saya review lagi, saya hanya perlu melanjutkan series ini di episode 3.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 27, 2024

Sangat menghibur

Sumpah, pertama kali nonton kaget banget woy! kenapa? karena kych yang memerankan sosok laki-laki manly di series may-december-january benar-benar menjadi kemayu dan sosok yang berbeda di series ini, saya tidak bisa berhenti tertawa. Tampilan visual ini menurutku sangat menarik ya sebab tokoh utama kedua yaitu mico terlihat sangat maskulin sehingga membuatnya makesense satu sama lain. Dari segi cerita menurutku punya latar belakang cerita yang sederhana, tidak terlalu berat atau krusial, ini hanyalah sebuah series hiburan. Dari segi visual menurutku sangat cocok ya, warnanya yang terasa vivid dan di beberapa kondisi terasa seperti sering mengalami overexposure. Dari segi konflik, sampai saat ini saya belum menemukan konflik yang berarti, namun saya tetap penasaran tentang cerita mereka berdua. Latar belakang kehidupan tokoh utama menurutku sudah cukup bagus, beberapa terlihat sangat natural terutama dari segi dialog antar tokoh. Dari segi latar menurutku sangat sempit, latar hanya berada dipekarangan rumah, bahkan beberapa dekorasi agak kurang meyakinkan (banyak slot kosong), beberapa CGI pun terasa sangat murahan. Series ini menurutku sangat menghibur dan membuat saya tertawa terbahak-bahak, komedi yang disajikan menurutku dapet dan nyambung. Saya tidak sabar menonton episode 2.

Read More

Was this review helpful to you?
Feb 24, 2024

Membosankan, tapi ya coba dulu aja deh...

Setelah menonton cassanova begins dan marry go round, aku fikir series my universe akan selalu menampilkan cerita yang unik dan menarik, namun menurutku satu episode ini sangat berbeda dari keduanya. Menceritakan Phat yang punya masalah dengan pacar lamanya, Phat lalu pergi ke rumah Mei dan bertemu dengan Mok teman lamanya ; teman-teman Phat sangat peduli kepadanya, bagaimana kisah Phat dengan segala masalahnya? apakah dia dapat menutupi semua beban masalah yang dipikul olehnya? akankan teman-temannya dapat membantunya moveon? saksikan series ini ya. Dari segi latar, menurutku sangat membosankan, karena hanya berlatar di pekarangan dan lingkungan rumah, tidak ada figuran apapun, ceritanya menurutku juga sangat kaku dan sangat "usual" alias biasa aja, tema yang diangkat juga sangat umum ; tidak ada komedi seperti series sebelumnya marry go round, nuansa fantasy seperti cassanova begins pun tidak ada. Series ini juga tidak memberikan latar belakang cerita yang jelas kepada penonton, sebagai series anthologi ; kekurangan ini sangat fatal karena membuat seriesnya menjadi membosankan. Walaupun begitu, saya terus menonton episode ini sampai selesai ; karena ya sebenarnya tidak seburuk itu. Karakter dan penokohan di series ini tidak terlalu kuat baik secara karakter maupun watak, semuanya terlihat biasa saja tidak ada yang spesial (apa sih jualan dari episode ini? saya fikir tidak ada). rekomendasi? menurut saya, tidak.

Read More

Was this review helpful to you?
VIP Only Episode 10
0 people found this review helpful
Jan 20, 2024

Ending yang manis

Menurut saya sebenarnya series ini sudah menyelesaikan konfliknya di episode 9, episode 10 ini menurutku dikhususkan untuk penutup yang manis. Beberapa sisa konflik memang muncul di sini, namun semua itu selesai dengan baik. Dari segi dialog, mudah difahami ya. Alurnya jelas, warna yang muncul menurutku cenderung cool dengan vibrasi warna yang kontras. Dari segi romansa, saya sangat menyukainya, kebersamaan Liu Li dan Gu Jing sangat intensif di sini, namun ada beberapa scene yang menurutku tidak memberikan resolusi apapun, scene konflik ini diantaranya adalah hutang ibu Gu Jing, ini adalah misteri abadi yang saya bahkan tidak mengetahui bagaimana resolusinya. Endingnya menurutku terlalu sederhana, tapi cukup untuk menyelesaikan mini drama series ini - Gu Jing dan Liu Li berakhir hidup bahagia, ini sudah sangat bagus menurutku. Sebagai sebuah mini drama series, menurutku series bL ini sudah cukup bagus ; sebenarnya hal yang paling aku suka dari keseluruhan episode di series ini adalah "latar belakang masalah dan cerita dari series ini" terutama konflik dan inti cerita yang dialami Liu Li, mungkin beberapa memang related dengan kehidupanku, dinamika cerita series ini benar-benar memanjakan visual core di dalam fikiranku, saya sangat menyukai ketika Gu Jing dan Liu Li bersama dengan banyak romansanya.

Read More

Was this review helpful to you?
The Sign Episode 7
0 people found this review helpful
Jan 19, 2024

Mohon maaf, tapi episode yang satu ini membosankan.

Episode ini diawali dengan scene (Nat Sakdatorn) dengan aktor lain yang memerankan peran sebagai Kao, pada awal scene ini sudah membuatku bosan. Hal ini terjadi karena series memberikan cerita tentang kedua-nya tanpa latar belakang, kemudian mereka se-intim itu, dengan full durasi 1/5 dari episodenya, ini sudah terlanjur terlalu lama. Selain itu, cerita ini memberikan banyak scene yang "berfikir bahwa kita sebagai penonton sudah mengenal semua karakternya" ; scene mengalir secara langsung, tanpa memberitahukan secara garis besar latar belakang dari karakter-karakter pendukung yang ada. Saya fikir ini adalah episode filler yang membosankan - saya tidak tau ya, apakah ini filler atau bukan. Selain itu tokoh dokter kejiwaan di sini sangat menganggu, dengan beberapa kekuatan magisnya, serta beberapa scene yang sangat mengundang rasa kesal, masalahnya adalah dia juga tidak punya latar belakang cerita khusus yang diketahui - dia seolah-olah muncul untuk menganggu phaya dan tharn ; hah? ini sangat membingungkan. Dari segi warna, dan dialog - sepertinya sudah sangat cukup ya, namun dari scene ; terlalu banyak pengambilan "style" dramatisir yang menurutku tidak terlalu harus ada, seperti Phaya vision dan tharn vision yang bahkan ditampilkan dua kali, maksudku ; hah? saya sudah menonton ini tadi, kenapa ada pengulangan scene. Episode mungkin menjadi baik dibagian akhir (5/5) dimana romansa Phaya dan Tharn tercipta sangat baik, tapi apakah keduanya menjadi sedekat itu hanya dengan permintaan maaf phaya dan undangan makan malam? ini terlalu sederhana dan terlalu terlalu klasik. Adegan ke-intimannya menurutku tidak terlalu bagus, adegan di kamar seperti itu ; terjadi setelah makan malam bersama keluarga? apakah ini tidak terlalu memaksa? hal yang paling saya kecewai adalah ini terjadi setelah phaya dan tharn berbaikan sebegitu sederhananya hanya dengan ucapan maaf phaya di kantor kepadanya ; hah?. saya tidak tahu ; bahkan dokter kejiwaan di sini ada dan tidak ada seperti hantu, scenenya terpotong-potong untuk peran dokter ini. Series ini menjadi melambat, saya fikir mungkin akan melanjutkan series ini jika sudah selesai saja, dan entah kenapa episode ini bahkan membuat saya skip-skip scene, ini tidak biasa saya lakukan, tapi sungguh saya tidak bisa menikmati sinematography episode kali ini.

Read More

Was this review helpful to you?
VIP Only Episode 9
0 people found this review helpful
Jan 12, 2024

Romansanya bagus banget woy :')

Episode 9 ini benar-benar sangat bagus untuk karakter Liu-li, ini benar-benar menangkis beberapa komentar user MDL yang berkata bahwa dia bodoh dan tidak dewasa, episode kali ini menggambarkan Liu Li adalah sosok yang pemberani, bijak, dan lebih dewasa. Selain itu romansa episode kali ini sangat kuat, saya sangat menyukai adegan malam Gu Jing dan Liu Li ; scene confess merekapun sangat luar biasa indah. Dari segi alur, mudah difahami ya, dialognya sederhana serta ceritanya juga sederhana, walaupun "sederhana" namun VIP Only menurutku memberikan kisah yang bagus, serta romantis banget. Dari segi warna, kombinasi warna yang dipadukan dengan suasana malam hari menurutku sangat cocok untuk sad scene, pencahayaan dari sudut atas-pun sangat cocok menggambarkan scene confess dan akhir dari konflik, resolusi seperti ini saya sangat menyukainya. Gu Jing terlihat sangat berbeda dari awal episode, dia menjadi orang yang dipenuhi konflik diakhir series ini, sedangkan Liu Li menjadi seorang resolutor ; kita ingat bahwa di awal episode ; Liu Li lah yang dipenuhi konflik, sedangkan Gu Jing adalah resolutor, series ini memberikan keseimbangan cerita yang bagus untuk kedua main role ; nice!. Saya fikir, episode 9 sudah memberikan ending vibes yang bagus, episode 10 akan menjadi penambah pemanis dan resolusi bagi beberapa konflik kecil di series ini, saya fikir sebagai sebuah mini-drama; series ini sangat bagus. Saya tidak sabar untuk menantikan episode terakhir series ini, saya ingat betapa saya menantikan series ini tahun lalu, tak terasa minggu depan sudah episode terakhir lagi, ini sangat mengharukan. Saya benar-benar sangat terhibur oleh Stan Huang dan Xuan Chen di series ini. thank you!

Read More

Was this review helpful to you?
Jan 12, 2024

big impact!

Episode kali ini menurutku punya vibes yang lebih kuat dari episode sebelumnya, karena impact yang diberikan Q sangat besar ; pilihan sunshine menyebabkan kesalahan besar. Romansa episode kali ini adalah tentang sad scene, namun jujur saya tidak meneteskan air mata ; ini benar-benar terasa seperti saya hanya bersimpati, dan kasihan kepada sosok sunshine. Dari segi cerita, 6 episode berisi kegagalan sunshine, membuat series ini agak membosankan, tidak ada kemajuan sama sekali - baik untuk Q maupun rain, sunshine terjebak dalam pilihannya yang saya pikir salah. Dari segi latar, tersusun rapi tapi entah kenapa begitu kompleks namun saya kurang excited, konsep ceritanya unik namun penyajiannya menurutku membosankan. Entah kenapa dari segi latar, series ini sangat kurang ya, saya benar-benar bosan dengan latar tempat yang mereka suguhkan, serasa impact dari cerita ini sangat massive tapi latarnya sangat sempit. Dari segi dialog, menurutku terlalu analogikal, rumit, terlalu over-dramatically. Overall namun entah kenapa saya terus menerus melanjutkan series ini, walaupun makin lama semakin terasa kurangnya, namun series ini tidak membuat sama drop-off series ini. Saya terus melanjutkannya karena penasaran ending apa yang akan diberikan oleh series ini.

Read More

Was this review helpful to you?
The Sign Episode 6
0 people found this review helpful
Jan 11, 2024

kering banget woy, episode yg ini tuh

Episode 6 ini menurutku agak membosankan ya, karena saya rasa isinya masih filler mengenai orientasi cerita, padahal ini udah setengah dari total episode. Selain itu episode kali ini mengangkat latar belakang cerita teman tharn, yaitu: Khem dan Thongthai ; yang menurutku ceritanya memang lucu, namun agak terasa crince aja gt. Dari segi alur, menurutku melambat ya ; dari segi dialog mudah difahami, ceritanya menjadi lebih berat dan muncul beberapa scene yang menyebalkan terutama karena doktor yang bernama Chaloton. Episode kali ini benar-benar menarik perhatianku karena munculnya tokoh yang diperankan oleh Nat (dari film fathers). Selain itu, beberapa tokoh muncul begitu saja, membuat ceritanya menjadi lebih kompleks, beberapa konflik lama pun diangkat kembali (mungkin berhubungan dengan konflik saat ini), entah kenapa intinya untuk episode kali ini impresi saya biasa aja ya, romansa tharn dan phaya di episode kali ini bahkan tidak ada sama sekali.

Read More

Was this review helpful to you?