Ini Bagus
Dari awal sampe episode belasan, aku nggak nemu celah untuk nyinyir, menurutku emang sebagus itu. Konfliknya padat. Ya emang judulnya bikin salah paham karena ada 'Love-Love-nya" tapi aseli, drama ini gak melulu cinta cintaan, konflik di luar romance kok yang dominan. Nggak cuma penuh konflik berat, ceritanya juga suwedih mengharukan, seolah penulis naskahnya sengaja pengen bikin penonton nangis tiap episode, apalagi akting Gala Zhang itu, astaga... bikin Galau tauk, ekspresi sedih dan nangisnya dramatis bikin penonton latah.
Sampe episode 30an itu, akhirnya nemu sesuatu yang bikin hatiku gak berkenan, yaitu konflik romance yang berulang. Seolah tokoh utama cewek ini bodohnya gak sembuh-sembuh, gak belajar dari pengalaman, gak mempercayai pasangan sampe harus terjadi konflik yang harusnya gak terjadi, penonton kzl.
Konflik yang berulang inilah yang bikin ada rasa bosen, tapi untungnya masih ada masalah lain yang bikin aku gak fokus mikirin masalah cinta mereka, karena masih ada hal seru lain yang patut disimak.
Sampe episode 30an itu, akhirnya nemu sesuatu yang bikin hatiku gak berkenan, yaitu konflik romance yang berulang. Seolah tokoh utama cewek ini bodohnya gak sembuh-sembuh, gak belajar dari pengalaman, gak mempercayai pasangan sampe harus terjadi konflik yang harusnya gak terjadi, penonton kzl.
Konflik yang berulang inilah yang bikin ada rasa bosen, tapi untungnya masih ada masalah lain yang bikin aku gak fokus mikirin masalah cinta mereka, karena masih ada hal seru lain yang patut disimak.
Was this review helpful to you?