Apa maksud dari writernim??

Sesungguhnya drama ini ceritanya sudah oke banget, sudah bagus banget. Alur cerita, komposisi cerita antara struggle dan happy sudah balance.
Detail persaudaraan , persahabatan, ego masing-masing tokoh dalam mencapai mimpinya sudah digambarkan dengan baik dan bisa membawa emosi penonton ikut larut.

Tapi.....
Kenapa ending nya begitu?

Sebenarnya tidak masalah kalau sad ending. Semua tokoh dibikin matipun tidak masalah.

Tapi... Kenapa harus dipaksain bikin open ending yang sangat tidak masuk akal demi supaya penonton bisa maksain imajinasi nya kalau itu happy ending??
Ini mau bikin penonton happy atau mau membodohi penonton?
Tapi apapun maksud dari witernim, menurutku ini malah jadi merusak ending..
Kenapa harus ada scene padang rumput dan anak kecil muncul dimana mau dipandang dari sudut manapun itu super maksa dan sangat impossible.

Ibaratnya, ending yang dibuat seperti itu malah merusak gambaran yang sudah dilukis di otak penonton sepanjang drama. Seperti sudah dilukis detail perlahan hingga jadi lukisan indah tetapi
dicoret dan dirobek tiba-tiba.Padahal walau lukisannya tragis tap tetap merupakan karya Seni indah.

Kenapa harus dicoret dan dirobek secara brutal gitu??? Why ??