ahhdra
Iowa City, IA, USA
This repeated theme in the BL series made me think twice to trying watch it at the beginning, But somehow I dared to taste the first three episodes and turned out I quite liked it.
Apart from stale themes, a plot that didn’t focus and (almost) all of performances that looks stif were another weakness of this series.
However, the adorable players with full of easy listening soundtracks made me enjoy this series until I realized I had arrived at the end of first season.
In Indonesian:
Tema yang berulang-ulang di BL series ini membuat saya mikir untuk menontonnya diawal-awal episode, sampai akhirnya memberanikan diri untuk mencicipi tiga episode pertama dan ternyata saya menyukainya.
Selain tema yang basi, plot yang tidak fokus dengan akting yang nampak masih kaku merupakan hal lain yang menjadi kelemahan dari series ini.
Namun, para pemain yang menggemaskan dengan lagu-lagu yang enak didengar membuat saya menikmati series ini hingga saya sadari saya sudah sampai dpenghujung musim satu.
Apart from stale themes, a plot that didn’t focus and (almost) all of performances that looks stif were another weakness of this series.
However, the adorable players with full of easy listening soundtracks made me enjoy this series until I realized I had arrived at the end of first season.
In Indonesian:
Tema yang berulang-ulang di BL series ini membuat saya mikir untuk menontonnya diawal-awal episode, sampai akhirnya memberanikan diri untuk mencicipi tiga episode pertama dan ternyata saya menyukainya.
Selain tema yang basi, plot yang tidak fokus dengan akting yang nampak masih kaku merupakan hal lain yang menjadi kelemahan dari series ini.
Namun, para pemain yang menggemaskan dengan lagu-lagu yang enak didengar membuat saya menikmati series ini hingga saya sadari saya sudah sampai dpenghujung musim satu.
Was this review helpful to you?
