Hal pertama yang mungkin kalian tanyakan adalah, "apakah ini bL" - dan kalian bertanya ini setelah menonton series "To sir with Love". Jika tebakanku benar, simak jawabannya di review kali ini. Menceritakan Jatjang dan Panghorm sepasang kaka adik yang tinggal di sebuah perumahan di jalan "bang rak soi 9/1", hidup mereka awalnya ya biasa saja, menjalani kehidupan keluarga sebagaimana mestinya - sampai akhirnya, ada seseorang yang menyewa sebagian rumahnya yang kosong (di sebelah rumahnya), orang tersebut menitipkan kedua anaknya bernama Earth dan Ice untuk tinggal di sana. Masalahpun muncul ketika Jatjang ternyata menyukai Ice (wanita) dan di saat yang sama juga menyukai Earth (pria), bagaimana kisahnya?. Dari sinopsis singkat, sudah diketahui ya bahwa series ini mengangkat triagle relation, hubungan segitiga seperti ini, Jatjang adalah seorang Bi, jadi apakah ini bL ? menurutku "tidak", ini adalah sebuah series komedi sederhana, yang menceritakan Jatjang dan kehidupan keluarganya, masalah lain muncul tidak hanya untuk romansa cinta, melainkan hal lain. PangPhorm dan tokoh lain pun punya masalahnya masing-masing ; bentuk bL di series ini menurutku hanyalah sebuah bumbu sederhana, yang membuat series ini menjadi menarik dan membuat kita penasaran akan endingnya. Dari segi dialog mudah difahami ya, tetapi kalau ditanya mengenai alur, aku kira tidak terlalu bagus ya karena episodenya terlalu banyak dan punya base "one title one conflict", sehingga sebenarnya satu episode dengan yang lainnya tidak terlalu berhubungan (walaupun ada sebagian yang membawa impact ke episode selanjutnya) mungkin istilahnya terlalu banyak "filler" di series ini. Dari segi warna, sangat datar dan flat ya, terlebih ini series yang lumayan jadul, mungkin pallete warna yang apik mulai sangat diperhatikan diseries tahun 2020an. Jadi, apakah ini rekomended ? menurutku "tidak ya". Lebih baik anda menonton series To Sir with love saja jika ingin merasakan Jatjang dalam dunia bL yang lebih intens.