ppkrist
Indonesia
Episode 5 membuat jantungku berdebar-debar sangat kencang, sangat memicu adrenalin. Entah kenapa banyak sekali scene-scene romantis yang menegangkan, bukan tentang sesuatu yang menyeramkan ; hanya saja saya begitu takut akan respon yang akan terjadi pada tiap karakter setiap momen romantis terjadi, semua scene terasa sangat mendebarkan. Walaupun begitu, nuansa seperti inilah yang sangat beromansa, terutama dalam romantisme kisah cinta. terbaik!. dari segi dialog, mudah difahami ya, alurnya juga jelas dan ceritanya semakin jelas mau dibawa kemana; latar belakang cerita semakin terlihat. Dari segi warna, menurutku bagus-bagus aja ya, episode kali ini dipenuhi dengan warna matte, sangat nyaman di mata. Dari segi scene, pemilihan scenenya sangat bagus, walaupun sederhana namun dapat membawa jalan cerita dengan sangat baik. Dari segi karakter di sini adalah yang terbaik, Liu Li sangat bagus dicerita ini, selain karena kepolosannya, reaksi dan responnya sangat natural. Sedangkan untuk gu jing sendiri, dia benar-benar bisa memerankan perannya sebagai seorang pria seme. episode ini sangat bagus! tidak sabar menonton episode 6 minggu depan.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku dipenuhi dengan vibes romansa yang sangat kuat antara Liu Li dan Gu Jing. Sangat uwu-able dan menggemaskan, saya tidak menyangka Liu Li bisa semanis dan terlihat sepolos itu. Sedangkan, Gu Jing sendiri terlihat sangat "baited" banget, maksudku dia terlihat seperti seseorang yang sangat romantis dan benar-benar memberikan banyak sekali kode perasaan suka kepada Liu Li secara tidak langsung, adegan-adegan ini sangat bagus. Selain itu, episode kali ini sangat kaya warna, terutama scene di akuarium ; benar-benar disuguhi bermacam-macam warna yang membuatku sangat amat excited untuk menontonnya. Dari segi dialog, menurutku sangat bagus ya, Gu Jing yang memberikan pelajaran pada Liu Li tentang apa yang harus dituliskannya dan Liu Li sendiri punya dialog yang malu-malu membuat episode kali ini asli sebagus itu!. Saya sangat menyukainya. Dari segi alur, mudah difahami ya, scenenya sangat bisa dinikmati. Episode kali ini lebih baik dari episode-episode sebelumnya ; walaupun bagiku semua episode series ini terasa sangat bagus. Saya sangat tidak sabar menonton episode 5-nya.
Was this review helpful to you?
7 Days Before Valentine Episode 3
0 people found this review helpful
Episode kali ini menurutku agak membosankan, karena berfokus pada cerita "rain" ; masa lalunya yang begitu panjang sekali, disajikan dengan cerita yang dibawakan oleh sunshine, episode kali ini seperti menonton orang yang sedang mendongeng saja. Sejujurnya saya agak mengantuk menonton episode kali ini, sehingga cenderung kurang begitu fokus dan antusias, walaupun seperti ini. Namun, Rain dan Mek terlihat sangat serasi, penampilan mek sangat maskulin dan sangat lebih dewasa dibandingkan dengan sunshine. Dari segi warna, sama seperti sebelumnya ; dialog yang disajikan mudah dimengerti walaupun beberapa parts terasa agak sulit untuk difahami. dari segi alur, episode kali ini punya alur mundur yang menurut saya kurang begitu membuat saya impressive. Cerita yang diberikan di episode kali ini sudah cukup bagus. Namun, sejujurnya saya berharap relasi Q dan Sunshine menjadi lebih jauh lagi, beberapa hal yang bikin penasaran muncul di episode kali ini, seperti siapa Q sebenarnya (masa lalunya) dan kisah dari sunshine sendiri ketika dia masih bersama orang tuanya. Episode kali ini memberikan gambaran besar pertanyaan itu, saya harap saya menemukan jawabannya di episode selanjutnya. Intinya, episode kali ini benar-benar berfokus pada orientasi masa lalu terutama kisah masa lalu rain yang dibawakan oleh sunshine.
Was this review helpful to you?
7 Days Before Valentine Episode 2
0 people found this review helpful
awalnya saya ingin menonton series ini karena aktornya mirip dengan seseorang yang aku sukai saat kuliah di tahun 2016 lalu. tetapi setelah menonton episode 2 ternyata lebih dari itu, series ini memberikan cerita yang bagus yang benar-benar is my kind of story. clop banget. Episode dua dari segi warna menurutku sangat bagus ya, terutama saya baru melihat perpaduan warna series ini dengan latar belakang siang hari, setelah di episode pertama latar waktunya full malam hari. Dari segi dialog juga mudah difahami. beberapa hal yang membuat saya menyebutkan series ini lebih dari sekedar aku menyukainya karena atom (sunshine) mirip seseorang yang aku sukai ketika kuliah dulu adalah "ternyata" series ini punya life meaning yang bagus, episode dua menunjukan ini dengan sangat baik. Selain itu, series ini memberikan gambaran "mengenai keputusan yang harus diambil", tentang pilihan hidup, dan sebab akibat. Saya menyukai karakter Q karena dia benar-benar misterius, sedangkan untuk Sunshine sendiri - entah kenapa dia punya karakter yang unik, dia terlihat berusaha bahagia terus menerus, selain itu dia sepertinya easy going namun ceroboh. melihat Q dan Sunshine bersama entah kenapa saya lebih merasakan vibes yang lebih kuat dibandingkan sunshine dengan rain. series ini benar-benar membuat saya penasaran tentang akhir dari cerita ini, selain itu - alurnya juga bagus, tidak mononton dan mudah difahami. Latar belakang cerita series menurutku unik dan sangat rekomendasi untuk ditonton. Saya tidak sabar menonton episode selanjutnya besok.
Was this review helpful to you?
7 Days Before Valentine Episode 1
0 people found this review helpful
Series ini mengangkat cerita yang menurutku menarik ya, mirip-mirip seperti film "marry my dead body" tetapi dengan bentuk cerita yang lain (serupa tapi tidak sama). Bentuk ceritanya aku menyukainya, dari segi vibes, di awal scene episode satu entah kenapa mengingatkan saya dengan vibes film "your name engraved herein" tetapi dengan perpaduan warna merah dan biru yang kuat, cahaya mengalami distorsi sehingga menampilkan effect "light blurry" beberapa scene bahkan menurutku terasa sangat menyeramkan (seperti film horror). dari segi dialog dan scene, menurutku terlalu realistis; beberapa adegan seperti berdebat terasa terlalu realistis, tidak terasa seperti drama yang disetting ; ini seperti bergerak apa adanya sesuai keinginan aktor (autorun dialogue). Dari segi karakter, menurutku sudah cukup bagus terutama karakter "sunshine" yang tempramental aku sangat menyukainya, dia seperti seseorang yang berusaha untuk tetap bahagia dan memaksa menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan buruk di dalam hidupnya. Dari segi alur, mudah difahami ya, alurnya jelas tidak mononton dan tidak berbelit-belit, saya akan segera melanjutkan eps.2 karena jujur "series ini emang bikin penasaran" + menurutku seru untuk diikuti. Sangat rekomendasi.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini isinya adalah tentang "latar belakang cerita" untuk series ini, banyak sekali hal dijelaskan di series ini terutama dari segi latar belakang cerita karakter Tharn dan Phaya. Beberapa mungkin memperlihatkan cerita Yai dan P'San. Episode kali ini menurutku agak berat karena kita benar-benar seperti diberikan setumpuk cerita yang bahkan kita sendiri baru mendengarnya, semuanya terasa dipadatkan di dalam satu episode ini, membuatnya tampak agak membosankan, pusing, dan berat. Namun saya sendiri hanya mengambil beberapa inti sari-nya saja, karena sejujurnya apabila mengambil cerita sedetail itu dari episode kali ini menurutku lumayan agak melelahkan. Dari segi detail menurutku agak overwarped ya, dari segi dialog ; sebenarnya mudah difahami, namun terlalu banyak dan terlalu bertumpuk. Dari segi alur, sangat baik ya terutama mengangkat tentang "past and present". Episode kali ini sangat seret aksi dan terlihat seperti film horror. Episode kali ini punya ending yang sangat menarik karena menampilkan orientasi konflik untuk yang pertama kali, overall: episode kali ini sudah cukup bagus.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku sangat bagus dari romansa dan vibesnya, entah kenapa Liu Li di sini benar-benar berbeda dari dua episode sebelumnya. Liu Li terlihat lebih bercahaya dan bahagia, selain itu Gu Jing pun terlihat sangat "nice male" banget gt, bawaannya adem kalem gtu aja, senyumnya juga manis banget. Episode kali ini memiliki beberapa inner monolog yang "melodrama banget" ini udah mirip-mirip puisi gt, sangat penuh dengan kata-kata indah yang dirangkai sedemikian rupa untuk menggambarkan keadaan cerita yang terjadi ; terutama menjelaskan mengenai hal-hal yang Liu Li alami. Episode kali ini menurutku minim sekali perpindahan latar, hal ini mungkin terjadi karena durasi mini-drama ini lumayan pendek ; walaupun begitu saya merasa bahwa series ini terasa lama - walaupun punya durasi yang pendek tetapi saya sangat menikmatinya. Dari segi dialog dan alur menurutku mudah difahami, scene-nya menarik dan tidak membosankan, saya sangat menikmati series ini.
Was this review helpful to you?
Menurut saya episode kali ini terlalu cepat ya, vibes dan romansa Tharn dan Phaya terjalin begitu saja, padahal di episode sebelumnya mereka berdua benar-benar asing, ini terasa kurang realistis atau "terasa" terjadi gap time yang berlebihan. Dari segi scene, memang ada beberapa yang sangat menegangkan, tapi hanya sekedar "kaget" selewat saja. Dari segi warna, entah kenapa saya merasa berbeda ya dari episode pertama, di awal tayang warna yang ditampilkan sangat matte vintage, sedangkan sekarang cenderung cool ; walaupun dipadukan warna matte, namun scene terlihat lebih flat dari episode sebelumnya. Dari segi dialog, sebenernya agak mudah difahami ya karena jujur saya it's okay-okay aja tentang kasus yang mereka bicarakan, ini seperti abstraksi yang memang agak sulit dimengerti secara detail dan hanya memberikan gambaran besarnya saja untuk menjelaskan inti dari cerita yang akan ditampilkan. Dari segi looks dan character, saya sudah mulai mengenali para tokoh, dapat mengidentifikasinya dan faham mengenai karakter dan wataknya, sejujurnya menurutku karakter yang ada di series ini memang saling menguatkan sehingga membuatnya menarik dan tidak membosankan. Dari segi jalan cerita dan konflik, menurutku sangat menarik ya karena mengangkat tema yang sangat jarang apalagi membawa tentang profesi "polisi" yang notabenenya menurutku sangat "manly" ; ini menurutku sangat bagus ya, seperti series 911 Lonestar "TK dan Carlos" series ini hampir punya nuansa dan getaran yang sama. Dari segi scene, episode kali ini terlihat lebih natural dan realistis terutama dari segi scene pelatihan dan aksi dibandingkan episode pertama. Rating series ini meningkat, dan menurutku ini benar-benar harus terjadi, sebab series ini memang benar-benar bagus!. Tak sabar menantikan episode ke-2 nya.
Was this review helpful to you?
Di awali dengan adegan menegangkan yang menurutku agak membosankan karena terlihat tidak realistis terutama dibagian komplotan penjahat yang bergerak sangat kaku dan dibuat-buat, namun semua perasaan itu berakhir menjadi perasaan antusias ketika saya melanjutkan kebagian 2/4 dari series ini. Adegan tidak realistis itu (spoiler) ternyata disebabkan karena scene menunjukan tentang pelatihan yang diikuti oleh Tharn dan calon anggota polisi investigasi lain. hahaha pantes aja kok kek ada yang aneh. Setelah bagian 2/4 dilanjutkan, barulah series ini menunjukan "alasan kenapa kita harus menonton series yang satu ini". Dari segi dialog, menurutku mudah-mudah sulit difahami ya, dari segi cerita awalnya emang sulit difahami terutama kita benar-benar dibutakan oleh para tokoh yang benar-benar asing, sebagai guide, di episode pertama anda harus benar-benar mengenal: Tharn, Yai, Phaya, dan Chat -> itu saja cukup dan anda akan menikmati series ini. Dari segi warna, punya saturasi yang rendah dan punya pallete warna yang mirip dengan "manner of death" ~ ada alasan dibalik color grading ini. Dari segi konflik, menurutku sangat bagus dan unik banget ya sebagai series bL. Saya akan melanjutkan series ini.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku punya vibes yang luar biasa bagus, terutama scene di rumah (apartement) Liu Li. Liu Li terlihat sangat lucu dan menggemaskan, Xuan Chen menurutku dapat menunjukan ekspresinya sebagai seseorang yang polos dengan sempurna ; semua ekspresi yang ditunjukan oleh Liu Li benar-benar direspon dengan baik oleh Gu Jing, Gu Jing memberikan respon ekspresi yang sangat cocok, dia seperti terlihat menunjukan perasaan yang malu-malu namun tetap berkeinginan untuk mengenal lebih jauh tentang Liu Li, selain itu dia seperti menunjukan mimik wajah yang sedang "memperhatikan keadaan" ditambah romansa ekspresi cinta yang bagus, entah kenapa Gu Jing di sini benar-benar seperti seseorang yang "akan jatuh cinta". Kedua karakter yang saling menunjukan ekspresinya di episode kali ini benar-benar membangkitkan romansa, membuat episode ini menjadi sangat harum. Ceritanya memang sangat sederhana dengan konflik yang biasa saja, namun suansa dan vibesnya itu dapet banget - series ini membuatku terpaku dan tercengang sebab beberapa scene menggunakan backsound musik yang sangat rendah membuat seolah-olah mereka memang sedang mengobrol di dunia mereka sendiri sedangkan kita benar-benar sedang berada di sana memperhatikan seolah-olah kita sedang melihat cerita mereka sedang berlangsung. Dari segi warna, sangat coklat ya - vintage-nya lumayan terasa walaupun warnanya cenderung terlalu cool untuk sebuah latar vintage, dari segi dialog, mudah difahami. Alurnya juga jelas dan menurutku ini sangat cocok untuk mengisi waktu luang anda setelah melakukan aktivitas seharian, mini series ini menurutku sangat bagus ; selain itu series ini punya "kata-kata kiasan-kiasan yang bagus".
Was this review helpful to you?
Sejujurnya, saat pertama kali melihat pembukaan series ini ; saya sedikit ragu dengan series ini. Tetapi, setelah saya menyelesaikannya ternyata begitu banyak sekali alasan kenapa series ini harus banget ditonton. Hal yang paling saya suka adalah watak Liu Li ; dia begitu manis, dan menggemaskan - selain itu dia sangat polos, terlihat dari caranya memainkan beberapa origami. Selain itu, Gu Jing juga punya watak yang bagus, terutama dari segi "kedewasaan" ini merupakan perpaduan yang bagus antara Liu Li dan Gu Jing. (spoiler alert start here: Sebelumnya saya melihat Gu Jing di series "you are mine" terlihat sedikit perwatakannya, scene berisi tentang permasalahan "yao shun yu" mengenai laki-laki yang menyukai laki-laki, episode kali ini juga mengangkat sedikit mengenai itu, obrolan berlangsung antara Gu Jing dan pelayannya. Dari segi dialog, mudah difahami ya, sebab konflik yang terjadi di series ini menurutku sangat ringan dan sederhana, entah kenapa yang paling aku suka adalah respon tiap karakter, seperti saat Liu Li mengetahui bahwa dia sedang diam-diam difoto oleh Gu Jing, dan reaksi Gu Jing saat dicium oleh Liu Li ketika Liu Li sedang mabuk, ini sangat menggemaskan dan sangat lucu). Saya menunggu episode selanjutnya!
Was this review helpful to you?
Episode kali ini benar-benar memberikan resolusi terbaik sih menurutku ya, tidak seperti series sebelumnya yang berakhir open ending. Dari segi dialog dan alur, mudah difahami ya. Setiap scene disajikan sangat lebih baik dari semua episode sebelumnya, entah kenapa terasa sangat pas aja setiap durasi dan segalanya terasa krusial. Dari segi romansa ; Xu Yu sangat berubah, kita diperlihatkan dengan Xu Yu yang tidak canggung lagi, sedang Xia Shang Zhou sekarang dia terlihat lebih supel dan tidak kaku lagi ; perpaduan karakter yang baru ini sangat menggemaskan. Ada beberapa scene yang awalnya agak "gimana gt ya" terutama untuk ibu Xia Shang Zou ; tapi masalah ini langsung terselesaikan di akhir episode setelah kredit. Dari segi cerita, sebenarnya ini cukup rumit ya namun bagusnya disajikan secara lebih sederhana. Ini series yang menarik, satu hal yang agak sulit dihindari adalah episode-episode awal episode ini menurutku cenderung biasa saja sehingga terlihat membosankan, namun overall membaik dan berakhir sangat bagus. Epic ending!
Was this review helpful to you?
Episode kali ini sejujurnya lebih ngakak dari episode sebelumnya. Nuansanya sangat menyenangkan, beberapa scene terasa menegangkan. Dari segi warna, episode kali lebih saturated dari sebelumnya. Dari segi dialog dan alur, ini mudah difahami. Life meaning dari series ini sebenarnya lebih ke persoalan kejujuran, selain itu konfliknya menurutku sangat sederhana dengan resolusi yang biasa aja ; namun walaupun seperti itu series ini dapat menyajikannya dengan sangat baik. Satu hal yang kurang dari episode kali ini adalah, entah kenapa aura tokoh utama yaitu Pob dan Tob malah tertutupi secara bias dengan tokoh yang lain seperti Mei dan boss ; serta kelakuan emmy yang lucu. Entah kenapa ini seperti series komedi yang dibumbui bL, bukan bL yang dibumbui komedi.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku biasa aja ya, tidak seperti seri sebelumnya yaitu casanova yang membuatku sampai tercengang. Dari sisi cerita, sangat jelas bahwa series ini lebih mudah difahami dari series sebelumnya, ceritanya sederhana dan dialognya mudah difahami, konflik yang terjadi menurutku lebih umum. Dari segi warna, menurutku sangat cool ya, pallete warna yang digunakan rata-rata menggunakan warna pastel dengan dominasi warna-warna terang. Romansa series ini terasa sangat menghibur ya, walaupun dari segi bL-nya menurutku agak kurang, series ini juga mengandung beberapa unsur komedi mengundang tawa - lucu dan menggemaskan, beberapa cenderung mempunyai scene lebay dan "dramatisir" yang membuatnya sangat moodbooster. Tokoh utama di series ini yaituTob dan Boss sangat mudah dikenali terutama karena aku sudah menonton series mereka yaitu destiny seeker, hal ini membuat chemistry mereka menjadi semakin kuat. Saya tidak sabar menonton episode 2-nya.
Was this review helpful to you?
Terlalu sebentar untuk ending, menurutku pribadi episode kali ini memang menjadi resolusi terbaik untuk cerita kiseki:dear to me ; tapi entah kenapa, aku merasa seperti "hah? cuma segini aja". Hal ini terjadi mungkin karena resolusinya menurutku seperti "terselesaikan" tanpa adanya perbuatan yang nyata, atau mungkin karena scene-nya terlalu sedikit ; ini terasa seperti "hanya waktu" yang menyelesaikan semuanya. Entah kenapa, saya merasa seperti "oh, segini aja" begitu. Dari segi warna, menurutku episode kali ini lebih bagus dari semua episode yang tersedia, alurnya mudah diikuti dan dialognya menurutku pas ; pencahayaan di sini sangat bagus terutama untuk scene Chen Yi dan Ai Di. Satu hal yang menurutku agak aneh adalah, secara penilaian pribadi entah kenapa cerita dan scene Ai Di dan Chen Yi itu lebih Epic dibandingkan dengan Bai dan Fang. Ibaratnya gini, jika Ai Di dan Chen ini dipenuhi dengan nuansa romansa senang, meyakinkan diri dan pencarian cinta, sedangkan Bai dan Fang itu lebih kepada mempertahakan perasaan dan melewati rintangan. Mungkin aku termasuk orang yang menyukai bagian Cheng dan Ai dibandingkan Bai dan Fang. Lalu, entah kenapa bagian kiss Cheng dan Ai mempunyai bentuk romansa penuh dengan gemerlap cahaya atau setidaknya diselimuti warna-warna khusus. Sedangkan untuk Bai dan Fang cenderung flat. Endingnya menurutku pribadi jujur kurang berkesan ya, life meaningnya seret dan entah kenapa kurang pas aja gt. Aku fikir ini adalah bentuk good ending sehingga tidak ada season ke-2nya. Series ini menyelesaikan macam-macam permasalahan pada episode terakhirnya termasuk support role. nice job!.
Was this review helpful to you?
