Guestnya banyak aktor kawakan kaya Kim Young Ok (neneknya Hong Banjang) , Ryu Seung Ryong (Miracle in Cell) sampe Chun Won Hee and Rain!! Halaman rumahnya juga ngga melulu alam, ada desa Hanok juga. Guestnya juga pada jago masak. Heran sama aktor Korea kok serbabisa ya.
Was this review helpful to you?
Dari nonton ini tuh jadi kalau Park Bo Gum emang secaring itu sama orang lain. Sebaik dan sepolos itu. Park Seo Joon ternyata leadershipnya tinggi dan sat-set plus Hwang In Yeop yang luccccuuuuk sekali.
Was this review helpful to you?
Awalnya kukira acara ini akan serius dan tegang penuh debat-debat kusir. Ternyata sama sekali ngga. JTBC mengkonsep acara ini dengan ringan, topik yang mereka angkat pun ngga selalu berat, misalnya dalam satu episode mereka ngobrolin soal hantu dna mitos-mitos di negara masing-masing. Semua representatif atau perwakilan di tiap negara fasih berbicara dalam bahasa korea karena mereka sendiri mengambil studi dan bekerja di korea selatan bertahun-tahun.
Topik yang didiskusikan tiap episodenya dibuka oleh representatif dari Korea Selatan yang profesinya berbeda seperti aktor, penyanyi, jurnalis, profesor, penari balet sampai dokter. Mereka membuka diskusi dengan sebuah pertanyaan singkat dan diakhiri dengan "Am I Abnormal?". Acara ini salah satu acara favoritku yang mungkin akan aku rewatch terus. Banyak belajar hal-hal yang sebelumnya aku belum tau. Selain Non Summit, para representatif saling berkunjung ke rumah masing-masing dan dikemas JTBC pada acara: Where is My Friend's Home.
Was this review helpful to you?
Idupnya cuma petik-masak.ambil telur-masak. Seseneng itu nonton ini terlebih castnya Yoo Hae Jin, Cha Seung Won dan Son Ho Joon saling melengkapi. Dahlah, mirip warga lokal desa nelayan banget.
Tiga tamunya asik dan kerasa klop dengan acara ini. Gong Hyo Jin, Lee Kwang Soo dan Lee Seo Jin. Favoritku saat mereka bikin Tahu sendiri dan senengnya dapet ikan Bream Merah yang gede banget. Tamu favorit, tak lain tak bukan ya Lee Seo Jin. Veteran acara Three Meals A Day yang suka-suka banget malesnya ngga kaya tamu lain.
Judulnya sih Fishing Village, tapi seringnya ngga dapet ikan dan makan produk laut yang lain seperti Abalone dan Bernakel Angsa. Masaknya bar-bar tapi keliatan enaaaa padahal sosoan bilang ala Zimbabwe lah, Pakistan lah. Enak banget ditonton sambil makan pelan-pelan!
Was this review helpful to you?
Kendala bahasa yang aku khawatirin di awal ternyata malah jadi lucu. Mereka ini bahasa inggrisnya ngga lancar, lalu suka ngomong sendiri-sendiri pakai bahasa korea atau mandarin tapi saling ngerti. Kagum sama skill komunikasi Seung Gi yang cepet akrab sama orang lain. Interaksi mereka sama warga lokal seru banget, ngga ada canggung sama sekali. Dari main sepak takraw di kampus Chiang Mai, badminton di alun-alun selatan Yogyakarta sampai main karambol di kuil barahi Pokhara.
Daripada scene ketemu penggemar, lebih tertarik nonton misi-misi yang diberikan untuk mereka. Ngga heran karena staff Running Man turut andil dalam produksi acara ini. Misi favoritku adalah mencari sebuah kata di sela-sela suara tari kecak di Garuda Wisnu Kencana. Episode favorit dan paling ngakak di Thailand sik.
Was this review helpful to you?
Seru melihat aktor dengan kepribadian introvert jalan-jalan sendirian. Bagaimana ia gampang bahagia dengan hal-hal kecil saat di perjalanan. Lucu ketika Hae In canggung di depan kamera dan malu-malu disapa penggemarnya saat makan di pinggir jalan. Karena terbiasa melihat aktingnya di genre melodrama, jadi berasa kenal sosok aslinya disini.
Was this review helpful to you?
Sepertinya produser mengonsep acara ini untuk penggemar Fin.K.L karena konsepnya bener-bener bebas. Bangun jam berapa aja boleh, masak kapan aja boleh, males masak lalu beli makan boleh, tiduran seharian tanpa kegiatan juga boleh.
Justru dari banyak acara camping yang aku tonton, ini yang mendekati realitas. Artinya kerepotan mereka bener-bener terekam kamera. Harus laundry baju, antri di kamar mandi, ngurus sampah. Plus rata-rata usianya 40an, obrolannya ya ngga jauh dari marriage life.
Aku nonton ini karena Lee Hyori, seneng banget nonton diva Korsel satu ini. Sejak nonton Hyori's Bed Breakfast jadi nyari-nyari acara Lee Hyori terus. Sosok diva yang apa adanya, bodo amat sama kulitnya yang tan, ngga jaga image tapi perhatian dan suaranya bagus banget!
Was this review helpful to you?
Selebihnya ya nonton mereka bangun, sepedahan, belanja, masak, main bareng Ppopi, sesekali berselancar dan ikut kursus baking. Karena aku emang secinta itu sama acara Na PD, jadi ya nonton beginian suka. Apalagi nonton polah tingkah Woo Shik yang ada aja, gongnya waktu doi masak Ayam Biryani, lucu banget! tamunya pun seru-seru, ada Park Seo Joon, Lee Sun Kyun sampai Ahn So Hee yang semuanya emang temen-temen akrab jadi ngga awkward sama sekali.
Sejujurnya acara ini diawal penayangannya mendapat kritik keras karena bangunan rumah mereka yang mirip dengan arsitektur Jepang -- yang mana sesnsitif untuk warga Korsel dan ratingnya juga anjlok. Sebagian Knet bahkan bilang acara ini membosankan, tapi kalau doyan yaudah nonton aja gapapah kok! :)
Was this review helpful to you?
Nonton ini berasa nonton diri sendiri bareng temen-temen yang lagi piknik. Kemahnya lima seleb perempuan ini seru pol! kepribadian mereka juga beragam jadi makin heboh. Na Rae yang pinter masak, Young Mi yang ngga jijik ngurus per-WCan, Solar tukang makan, So Dam supir sejati dan Na Eun yang masaknya amat sangat youtube-oriented. Satu sama lain ngga terlalu kenal awalnya tapi langsung klop ngalir aja gitu.
Paling seneng nonton mereka masak setelah itu deep convo sama semua tamunya depan api unggun. Awalnya semua anggota clueless bongkar pasang alat tapi lama-lama mereka semua ajdi sat set sat set. Duh, cinta sama mereka!
Was this review helpful to you?
Pas baca sinopsisnya langsung tertarik pengen nonton karena jarang acara ragam Traveling menjelajah gurun pasir dan pengen tau bagaimana cara bertahan hidup disana. Selama nonton ikutan dag-dig-dug ketika mereka ngga dapet tempat naungan berupa pohon, ikut merinding melihat luasnya gurun pasir dengan suhu panas luar biasa, ikut terharu ketika mereka sampai di ujung perjalanan plus berasa ikut seru-seruan saat mereka membaur makan bareng suku Badui.
Belajar banyak dari acara ini karena sering ditampilkan trivia kehidupan lokal setempat serta cara berpergian di tempat-tempat ekstrim. Sebenernya tak hanya gurun, 5 episode terakhir mereka pergi ke Skotlandia untuk hiking. Tapi menurutku tetap lebih seru episode di Oman.
Paling suka kalimat ini:
"Saat kekuatanmu diuji hingga ke batasnya, kamu akan sadar tidak menjadi pemilih seperti biasanya"
Was this review helpful to you?
Metode belajar Bahasa Inggris disini menyenangkan banget. Tidak hanya terpaku di kelas dan menghafal ribuan vocab. Peserta diterjunkan di tempat-tempat penuh foreigners seperti cafe, playground, restoran, sport centre dan tempat wisata. Selain itu, mereka diberi waktu khusus untuk berpesta dan melakukan pelelangan barang yang mereka presentasikan dengan skill yang telah dipelajari di kelas. Metode yang menekankan untuk mempelajari sesuatu yang sering dipakai di kehidupan sehari-hari.
Hal yang aku suka adalah bagaimana gurunya, Lee Si Won memotivasi dan mengapresiasi kemajuan tiap muridnya bahkan memberi pelajaran di luar kelas untuk peserta yang kesulitan. Antara peserta pun saling menyemangati dan bukan menertawakan kesalahan kecil, ngga merasa paling cepat atau paling pintar. Seneng banget deh nonton ini!
"The moment you think you have to use perfect english is when the odds of you getting it wrong go up"
Was this review helpful to you?
Katanya,
"Tidak menarik host acara kecantikan adalah seorang ahli. Justru seperti aku yang tidak tau sama sekali akan tidak menimbulkan kesenjangan buat penonton. Aku belajar bersama penonton."
Sepuluh episode acara ini per episodenya ada 3 segmen. Pertama, mengundang pakar make up dan model untuk dikoreksi caranya bermake up. Kedua, Ji Hyo bersama asistennya akan mempraktikkan apa yang ia dapat selama di studio. Ketiga, Ji Hyo bersama beberapa pakar lain duduk di satu meja untuk membahas trend masa kini.
Dari acara ini aku dapat banyak banget tips make up, hair care sampai behind the scene fashion serta make up selebritis Korsel. Seperti serum mix foundation untuk dry skin, teknik strobing, make up/skincare untuk laki-laki sampai personal color.
Was this review helpful to you?
Menonton ini karena pengen tau lebih dalam pembahasan tiap-tiap kota di Korea Selatan. Rekomendasinya restoran, museum sampai gang-gang sempit langsung dari warga lokal. Sekaligus menapak tilas jejak perjuangan para aktor atau atlet yang meniti karir hingga sukses dan membawanya menjadi seorang tokoh besar di Seoul.
Selain dialek tiap kota yang beda, kultur mereka pun berbeda. Meski secara ide bagus, eksekusi acara di lapangan ini aku kurang suka, utamanya games yang dilakukan di restoran. Editingnya pun berasa jadul sekali.
Was this review helpful to you?
Citra diri Byung Jae adalah polos, naif, bodoh dan lambat. Ternyata karakter itu palsu, setelah nonton Stand Up Comedynya dan ngeliat semua pemikirannya, ini orang cerdas banget. Konsepnya mirip Raditya Dika yang sebagian orang taunya lelet dan terlihat bodoh tapi aslinya cerdas. Makin gede aku tuh jadi belajar kalau komedian sebenernya orang-orang cerdas yang pakai topeng aja.
Bedanya, Raditya Dika memilih topik-topik aman tiap manggung, Byung Jae berani ambil topik-topik sensitif. Disini ia bicara banyak mengenai misoginis, feminisme, gerakan #MeToo di Korea Selatan yang melibatkan beberapa pesohor, skandal narkoba di agensinya sendiri: YG Entertainment dan membungkam haters yang selalu mengolok-olok giginya yang kuning.
Was this review helpful to you?
Kalau pengen liat sisi lain Park Na Rae, tontonlah stand up comedynya yang ini. Sisi lain yang tak pernah ia perlihatkan di Variety Show manapun. Karena sisi ini membuka sisi liar dirinya. Ia banyak bicara tentang kehidupan seksualnya dengan beberapa teman lelakinya -- yang mana di acara lain pasti udah disensor LOL.
Meski membahas sex, ia kemas dengan gayanya sendiri. Jokesnya seger, 10 menit nonton beneran kaget karena berasa bukan Na Rae. Banyak selebriti yang nonton, termasuk Sung Duk Seon Reply 1988 aja ngakak terus di bangku penonton.
Was this review helpful to you?