Menonton ini karena pengen tau lebih dalam pembahasan tiap-tiap kota di Korea Selatan. Rekomendasinya restoran, museum sampai gang-gang sempit langsung dari warga lokal. Sekaligus menapak tilas jejak perjuangan para aktor atau atlet yang meniti karir hingga sukses dan membawanya menjadi seorang tokoh besar di Seoul.
Selain dialek tiap kota yang beda, kultur mereka pun berbeda. Meski secara ide bagus, eksekusi acara di lapangan ini aku kurang suka, utamanya games yang dilakukan di restoran. Editingnya pun berasa jadul sekali.
Was this review helpful to you?
Citra diri Byung Jae adalah polos, naif, bodoh dan lambat. Ternyata karakter itu palsu, setelah nonton Stand Up Comedynya dan ngeliat semua pemikirannya, ini orang cerdas banget. Konsepnya mirip Raditya Dika yang sebagian orang taunya lelet dan terlihat bodoh tapi aslinya cerdas. Makin gede aku tuh jadi belajar kalau komedian sebenernya orang-orang cerdas yang pakai topeng aja.
Bedanya, Raditya Dika memilih topik-topik aman tiap manggung, Byung Jae berani ambil topik-topik sensitif. Disini ia bicara banyak mengenai misoginis, feminisme, gerakan #MeToo di Korea Selatan yang melibatkan beberapa pesohor, skandal narkoba di agensinya sendiri: YG Entertainment dan membungkam haters yang selalu mengolok-olok giginya yang kuning.
Was this review helpful to you?
Kalau pengen liat sisi lain Park Na Rae, tontonlah stand up comedynya yang ini. Sisi lain yang tak pernah ia perlihatkan di Variety Show manapun. Karena sisi ini membuka sisi liar dirinya. Ia banyak bicara tentang kehidupan seksualnya dengan beberapa teman lelakinya -- yang mana di acara lain pasti udah disensor LOL.
Meski membahas sex, ia kemas dengan gayanya sendiri. Jokesnya seger, 10 menit nonton beneran kaget karena berasa bukan Na Rae. Banyak selebriti yang nonton, termasuk Sung Duk Seon Reply 1988 aja ngakak terus di bangku penonton.
Was this review helpful to you?
Dua episode yang beneran padat dan informatif karena dijelaskan dari kayu yang digunakan untuk arang, pemanggang yang jenisnya banyak, perbedaan kualitas daging peternakan babi yang ternyata pakannya beda-beda hingga budaya pernikahan dan kematian yang ngga bisa dipisahkan dari daging babi.
Chef Paik juga mengajak warga asing, seleb dan pakar untuk berkunjung ke dapurnya guna menjajal olahan potongan daging babi tak populer menjadi sajian enak. Menjamurnya restoran daging babi panggang sendiri dimulai dari tahun 1970an. Sampai kini hidangan daging babi bisa ditemukan dimana aja.
Dari bagian populer seperti perut sampai daging kepala dan pipi semuanya bisa diolah. Bahkan masyarakat disana mengatakan jiak daging babi benar-benar lenyap di Korea Selatan artinya seperti kiamat buat mereka.
Was this review helpful to you?
Ngga banyak nonton episodenya tapi mau mengulas salah satu episodenya:
Episode 640:
Ada tiga perfeksionis:
Baker. Penyidik kamera tersembunyi. Quality control kain.
Baker:
Disini diperlihatkan seorang pembuat roti sekaligus pemilik toko roti di pedesaan. Roti yang dibuat semuanya tanpa mentega, telur ataupun susu. Kuncinya hanya menggunakan tepung lokal dan air.
Penyidik kamera tersembunyi:
Kalau nonton drama Crash Landing On You pasti tau scene dimana Capt Ri geledah semua hidden cam di hotel Korea Utara, nah ini juga sama. Ternyata di korea kerap terjadi kamera yang diletakkan sembunyi-sembunyi. Abis nonton ini ajdi parno ke hotel atau tempat-tempat umum.
Was this review helpful to you?
Semua project yang dilakukan bener-bener menarik:
Pertama: Kotak Taegukgi (Bendera Korea). Pada project ini kalian akan diajak belajar sejarah Taegukgi hingga pembuatan desain kotak yang lebih bisa diterima semua kalangan.
Kedua: Klub Kecil. Mengajak beberapa orang asing untuk bergabung di sebuah klub guna sharing bersama atau tur restoran-restoran tua.
Ketiga: Audiobook. Project ini ditujukan untuk orang-orang yang sibuk dan tidak sempat membaca buku. Hasil penjualan buku audio digunakan untuk membantu implan koklea untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran.
Keempat: Membantu mengolah apel yang rusak karena badai topan.
Kelima: Tas ramah lingkungan. Hasil penjualan digunakan untuk mengatasi polusi air.
Was this review helpful to you?
Reality show yang menyoroti hubungan manusia dengan hewan. Selama nonton ini kalian akan diperlihatkan dua jenis manusia:
Pertama, manusia yang menggunakan kedua tangannya untuk menopang senapan laras panjang untuk menembak kaki rusa dan mengayunkan sebilah parang untuk menundukkan gajah di festival.
Kedua, manusia yang menggunakan kedua tangannya untuk merangkul beruang yang sakit, melepas rantai di kaki gajah dan membawa berkilo-kilo pisang untuk menyuapi gajah.
Setelah nonton ini, nonton sirkus binatang dan pergi ke kebun binatang mungkin rasanya ngga sama lagi.
Was this review helpful to you?
Awal nonton ini happy karena akan tau gimana sistem operasional toko kelontong di pedesaan Korea Selatan. Tapi pertengahan mulai bosan ngga tau kenapa. Sebenernya ngga masalah dengan konsep variety show yang monoton asal pengemasannya menarik seperti variety show arahan Na PD. Pengambilan gambarnya nyenengin, editannya pun.
Tapi, ada beberapa momen yang aku tetep suka kok. Seperti dialog-dialog mereka setelah toko tutup dengan para pekerja paruh waktu seperti Park Bo Young, Nam Joo Hyuk dan sederet aktor lain. Oh ya, ini acara ragam pertama Jo In Sung. Kalau buat aku bosan, belum tentu kamu juga.
Dengan durasi hampir dua jam, lumayan banget jadi temen makan!
Was this review helpful to you?
Kalau di Season 1 mereka syuting saat musim panas, kali ini mereka syuting di musim dingin. Lucu aja ngeliat tuan rumah dan tamu yang selalu ngeringkel di bawah lantai panas dan selimutan terus.
Posisi termuda dulu diisi Yeon Jin Goo, sekarang digantikan Im Si Wan. Sama-sama seru karena Im Si Wan ternyata 11:12 sama Jin Goo yang ceroboh. Deretan tamu yang diundang ke rumah ada Bae Doona, Kim Dong Wook, Gong Hyo Jin, Oh Jung Se, Oh Na Ra, Jeon Hye Jin, Kim Yoo Jung, Im Yoona, Kim Byeong Chul dan Yeo Jin Goo. Tamu-tamu spesial karena jarang muncul di variety show lain.
House On Wheels akan selalu jadi variety show kesayang karena paket lengkap. Ngeliat pemandangan beda-beda, iya. Visual masakannya selalu bikin ngiler, pergi ke pasar tradisional juga gas. Bintang tamunya juga ngga main-main.
Memang kombinasi Sung Dong Il dan Kim Hee Won sih utamanya, sayang banget!
Was this review helpful to you?
Tertarik nonton ini karena sepertinya jarang variety show yang ngambil lokasi di pulau Udo dan lebih sering di pulau Jeju. Selain nonton pulaunya yang cakep banget, tiap nonton selalu salah fokus ke Yoo Teo apalagi waktu masak. YA ALLAH bisa cakeup bener ya. Yoo Teo lumayan sering masak hidangan korea mix dengan hidangan Jerman. Jadi sedikit tau hidangan populer Jerman dari nonton ini.
Seneng deh nonton kisah para pasangan disini. Interaksi tamu dan pemilik penginapan melebur, mereka bisa joget dan main games bareng. Ngga nyangka kombinasi aktor-idol-komedian yang awalnya ngga terlalu kenal malah jadi klop banget kaya udah temenan lama. Satu episodenya hampir dua jam lebih, lumayan buat temenin makan atau pakai skincare.
Kalau ada Season 2, aku mau nonton lagi, nagih!
Was this review helpful to you?
Momennya lucu-lucu. Selain masak tiga kali sehari dan kerja di kebun buat cari uang, mereka juga main games dan remake drama musikal yang mereka perankan sendiri. Paling memorable tentu scene nobar drama mereka apalagi pas episode terakhir. Kagum sama skill tukang-menukang Yoo Yeon Seok sih, ini orang yang ngga bisa apa, ya?
Rinduku nonton Three Meals A Day terbayar tuntas. Rumahnya bagus dan semua pemandangannya memanjakan mata sekali. Makasih banyak ya Na PD udah bikin Three Meals A Day versi mereka, luvv!
Was this review helpful to you?
-
Nonton ini tuh feelnya kaya Nonton Little House In The Forestnya Park Shin Hye sama So Ji Sub.Kalem, sejuuuuk, sopan di telinga. Ada 5 aktor aktris yang sebelumnya belum pernah pergi sendiri akhirnya menepi sejenak ke desa-desa kecil.
Makan di cafe sendiri, ngelamun, hiking. Per dua episode ada 1 aktor. Karena sendiri, jadinya full episode penuh monolog.
Product placementnya Porsche, jadi yaaa jelas banyak scene monolog sambil nyetir walau tetap okeyy kok buat ditonton sambil makan (sendiri) huuw~
Was this review helpful to you?