Details

  • Last Online: 2 hours ago
  • Gender: Male
  • Location: Indonesia
  • Contribution Points: 1,665 LV8
  • Birthday: March 14
  • Roles:
  • Join Date: August 11, 2022

ppkrist

Indonesia

ppkrist

Indonesia
Mar 19, 2023

Kok serasa agak datar ya?!

Entah kenapa di awal-awal scene dari episode ini saya tidak merasa sedih atau terkesan mengenai hilangnya ingatan Day ; bahkan di beberapa moment saya malah tertawa. Selain itu, Itt yang diperankan oleh frank juga sepertinya tidak terlalu berkesan. Frank seperti tidak menjiwai perannya sendiri dan bahkan tidak menangis di awal scene, peran Night sebagai adik dari Day bahkan lebih terhighlight di sini padahal dia bukan main-rolenya. Saya teringat mengenai perasaan bosan dari series yang dibintangi Frank yaitu 'Cause You're My Boy ; bahkan saya drop off series tersebut karena saya tidak terlalu menyukainya. Namun, di bagian akhir episode ini memiliki scene yang tidak datar, apalagi melihat frank menjadi menangis, atau bahkan ada beberapa adegan dewasa mungkin menjadi bumbu pemanis untuk episode ini yang membuatnya tidak terlalu hambar. Saya tetap ingin melanjutkan series ini, karena beberapa pratinjau episode tiga di akhir episode dua ini terlihat menarik dan membuat saya penasaran.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 19, 2023

Bagus banget woy!

Series yang satu ini adalah series yang bener-bener bikin moodbooster banget. Episode satu diawali dengan komedi sederhana mimpi buruk Gun, ini sangat ngakak banget ; terlebih saya sebagai penonton masih baru mengenal aktor gemini dan fourth namun impresi awal benar-benar berkesan. Ekspresi yang ditunjukan oleh Tinn yang diperankan oleh Gemini sangat menjiwai, seorang sosok siswa laki-laki pintar, berwibawa, dan taat aturan tetapi masih menampilkan sisi lucu dan apa adanya. Selain itu, karakter Gun yang diperankan oleh Fouth juga sangat diperankan dengan baik olehnya, memiliki sikap lugu, friendly, asik dan lucu membuat dia menjadi karakter yang kuat dan mendominasi episode satu ini. Chemistry mereka aku akui sangat diperoleh bahkan sebelum mereka belum resmi pacaran di episode satu ini, namun saya belum tau apakah mereka akan berpacaran atau belum. Series ini diakhiri dengan momen manis gemini fourth, selain itu bagian scene musical di episode ini sangat iconic dan berkesan. Terbaik!

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 18, 2023

Maunya apa sih?

Hari ini, tepatnya di tahun 2023 ; saya memutuskan untuk melanjutkan series ini sebab di tahun 2022 ketika series ini masih ongoing saya memutuskan untuk hold series ini untuk waktu yang tidak saya tentukan. Lalu, saya berhasil menyelesaikan satu episode ini, yaitu episode enam. Seperti biasa, hal yang saya rasakan adalah rasa kesal kepada Khabkluen. Masalah utama dari series ini sebenarnya hanya satu "kurangnya kesempatan dan keberanian untuk mengutarakan perasaan dan isi hati Khabkluen kepada Daonuea" ; sudah, menurutku cukup itu saja. di bagian tiga episode ini, diperlihatkan Khabkleun yang meninggalkan Daonuea untuk Gia karena dia punya beberapa masalah mendesak, lalu Dao menanyakan apa yan sedang terjadi ; namun seperti biasa Khabkluen tidak menjawab dan benar apa yang dikatakan Dao bahwa "dia merasa seperti menjadi orang aneh yang tidak beralasan atau semacamnya jika terus mempertahankan atau menyukai Khabkluen tapi Khabkluen tidak pernah memberitahukan perasaan yang sesungguhnya kepada Dao. Khabkluen pergi begitu saja meninggalkan Dao dan berakhir dengan dia menangis menelpon Typhoon. Jujur, sebenarnya saya lebih suka Typhoon karena sebagai pria, dia jujur kepada orang yang dia sukai, bahkan dia pun tidak membuat Dao kebingungan, masalahnya adalah Dao belum membuka hatinya kepada Typhoon. Episode diakhiri dengan perkelahian Khabkluen dan Typhoon yang membuat Dao menjadi sangat marah. Daonuea kamu memang uke yang dikejar-kejar ya, aku jadi iri.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 16, 2023

Lebih seperti sebuah abstraksi cerita dengan masalah baru

Menurutku, episode tiga ini berfokus pada sinopsis cerita dengan masalah baru. Di awali dengan suksesnya Nan membujuk pembeli yang sudah mendeposit toko kopi yang diinginkan Phupa, lalu masuknya Giegie ke kamar phupa sehingga membuatnya mereka lebih dekat, dan diakhiri dengan scene dimana Phupa menjadi brand ambassador produk Devonte, hal ini tidak terduga sama sekali oleh karyawan Devonte ; Namun sayang untuk scene yang terakhir ini saya sudah bisa membacanya, sebelumnya bahkan ketika Nan kesulitan mencari aktor baru dan mempresentasikan bahwa orang yang menjadi brand ambassador harus orang biasa, oleh karena itu saya tidak terlalu terkejut. Tapi, saya terkejut karena The Promise menampilkan adegan ini dengan dramatis, epic dan membuat saya sangat terharu. Di luar ekspektasi saya, ini sangat luar biasa. Selain itu, Bentuk komedi di episode ini masih ada bahkan menurut saya banyak, tidak ada nuansa warna-warni pemercantik suasana seperti pada episode satu dan dua, mungkin ini memudar akibat faktor saya telah menonton series ini sebanyak dua episode yang membuatnya menjadi terbiasa dengan kombinasi warna yang ada. Ada beberapa chemistry yang unik antara Party dan Nan yang membuat ekspresi Phupa menjadi dramatis, saya melihat ekspresi cemburu Phupa yang realistis dan menggemaskan, saya menyukai bagian ini tapi saya jga merasakan rasa sedih yang bersamaan. Saya harap episode empat lebih epic dari ini. Overall ceritanya bagus, di kemas secara epic dan mudah dipahami.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 15, 2023

So Related Problema

Episode 10 memiliki banyak sekali konflik di dalamnya, masalah terjadi pada semua pasangan di series ini. Mungkin beberapa merupakan resolusi atau penyelesaian konflik, namun menurutku itu bukan sebuah penyelesaian. Series ini menampilkan masalah yang menurut saya sangat related dengan masalah di dunia nyata. Di mana, sebuah masalah dalam relasi tertampilkan sangat sulit untuk diselesaikan, dan kita sebagai penonton mungkin akan berkata ini adalah sebuah masalah yang sepele, namun kenyataannya series ini mengemasnya dengan apik, membuatnya terlihat nyata seolah-olah menjelaskan bahwa "tidak semudah itu loh untuk menyelesaikan sebuah masalah". Menurut saya penonton akan terbawa suasana dengan nuansa greget seolah-olah menginginkan masalah selesai dengan sat-set sat-set sesederhana itu, namun penonton mau tidak mau harus terus terbawa arus alur cerita series ini sambil menikmatinya.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 14, 2023

Romansa Indah dengan bumbu komedi sederhana.

Episode dua ini menurutku episode yang membuat emosi saya terombang-ambing, dimulai dari pertemuan Phu dan Nan yang sangat berkesan dan dramatis sekali, serta kisah komedi Nan dan Phu ketika di dalam apartemen. Scene lain seperti ketika Phu bernyanyi, lalu ketika Phu dan Nan menjalani ospek dan scene lainnya, menurutku ... semuanya adalah yang terbaik, saya memberikan nilai 10/10 untuk setiap scene di episode ini. Episode dua ini tidak mengandung beberapa pallete visual warna matte yang indah seperti pada episode satu, menurut saya warna yang ditampilkan di episode ini dominan warna gelap, malam hari, dan sorot lampu warm light, serta beberapa warna cerah seperti putih dan warna sejuk lainnya (scene ospek Phu dan Nan), walaupun begitu hal ini tidak terlalu berpengaruh menurut saya, bahkan saya merasa ini pilihan yang tepat karena menurutku episode dua ini merupakan episode abstraksi yang sesungguhnya yang menggambarkan dan menjelaskan judul series ini yang sesungguhnya yaitu makna dari "The Promise" itu sendiri. Saya sangat tidak sabar menantikan episode 3 minggu depan. Terima kasih untuk series ini, saya sangat bahagia menontonnya, terlebih karena hari ini adalah hari ulang tahunku, ini seperti kado terindah untuk ruang pengalaman imajinasi saya. update on: 14 Maret 2023 Jam 11 malam.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 13, 2023

Alurnya benar-benar indah!

Konsep dari series ini sebenarnya mirip dengan series "I told sunset about you" yang diperankan oleh aktor ppkritt dan bbilkin, namun series ini punya cerita yang berbeda. Jika ITSAY menceritakan tentang persaingan, series ini menceritakan kerja sama dan saling tolong menolong. Di episode satu ini kita diperlihatkan dengan nuansa epik dan alur apik dari masa kecil kedua tokoh utama yaitu Phu dan Nan, kedekatan mereka sejak kecil dan beberapa konflik yang terjadi. Setelah itu kita diperlihatkan dengan versi dewasa dari mereka yang benar-benar indah sampai akhirnya suatu waktu Phu pergi meninggalkan Nan secara tiba-tiba. Nan tidak mengetahui hal ini dan membuatnya terus merindukannya. Scene di series ini menurutku punya komposisi scene yang epic, pallet warna yang digunakan sangat indah seperti ITSAY namun dengan warna yang berbeda dengan ITSAY tentunya. Saya menekankan warna krem, coklat, dan hijau matte mendominasi series ini, selain itu warna putih dan merah muda menjadi sorotan lainnya. Overall terbaik untuk episode ini. Saya sangat menantikan waktu untuk menonton episode 2 nya.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 12, 2023

Enjoy the Drama

Visual pada episode ini menurutku menarik, dengan perpaduan warna matte colour yang enak dilihat dan sangat nyaman dinikmati, saya seperti menghirup aroma-aroma wangi bunga ketika menonton episode 9 ini. Episode kali ini sebenarnya menekankan tentang "goals" semua couple, namun yang paling epic menurutku adalah hubungan Tupfah dan Torn yang semakin serius, scene mereka menurutku sangat epic terutama scene di kamar Tupfah di malam hari, that was amazing scene!. Selain itu, bentuk epic lain adalah dipergokinya Vee dan Dome berciuman di depan Pan, itu scene yang agak sedih sih terutama untuk Pan. Scene lain yang tak kalah epic adalah scene Aii dan Saen, ya walaupun menurutku hubungan mereka sebenarnya punya konflik yang tidak sehebat dua couple sebelumnya, menurutku mereka hanya cukup saling percaya dan terbuka, tapi overall mereka juga punya cirikhas dan nilai spesialnya sendiri. Di akhir, kita diperlihatkan beberapa masalah baru di setiap couple, saya sebenarnya agak tidak suka mengenai masalah baru ini, karena scene bahagia baru dimulai secara epic di sini, tapi masalah seolah-olah datang di episode yang sama bahkan diperlihatkan di akhir episode.

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 11, 2023

Epic Scene here!

Setelah sekian lama series ini aku "hold" karena kesibukanku menonton series yang lain, dan menunggu series ini rilis episode baru setiap minggu, saya melupakannya. Dan, akhirnya tahun ini di tahun 2023 saya ingat bahwa saya masih belum menyelesaikan series ini dan menemui sebuah catatan bahwa saya baru akan memulai episode 8 ini sebagai agenda saya menonton. Walaupun sudah sempat tertunda, namun ketika saya melihat episode ini, saya benar-benar kagum dan merasakan perasaan yang terombak ambik dimana beberapa pasangan mungkin mendapatkan happiness scene, tapi sebagian lagi sadness scene yang membuatku bahkan mengeluarkan air mata, sangat terharu sekali. Scene pertandingan basket di sini pun menurutku sangat epic, dikemas dengan penyajian screen writer yang apik, luar biasa menarik dan sangat mudah dimengerti sebagai scene pertandingan olahraga. Paduan warna pallete matte amber dan sedikit kekuningan menghiasi nuansa series ini membuatnya lebih adem untuk dilihat. Intinya, episode ini sangat luar biasa!

Read More

Was this review helpful to you?
Mar 10, 2023

Abstraksi yang bikin penasaran...

Sebuah cerita awal yang menarik, series ini dapat menampilkan hubungan kedua main-role dengan baik. Di awali dengan scene Day mengalami kecelakaan mobil, kita menjadi penasaran sebenarnya apa yang terjadi. Kemudian scene berganti dengan Itt yang sangat manja kepada day, seolah-olah dia memang sangat membutuhkannya. Beberapa dialog menegaskan bahwa Day sengaja melakukannya agar Itt tidak bisa hidup tanpanya. Series berakhir dengan review epic bahwa setelah kecelakaan Day mengalami Amnesia Retrograde yang menyebabkan ingatannya hilang sebagian, Day benar-benar melupakan Itt, Penonton jadi semakin tertarik untuk menonton episode selanjutnya terlebih karena penasaran tentang Itt nantinya.

Read More

Was this review helpful to you?