Reviews

Mini drama di 8 puntate, con una storia direi banale, di cui l'essenza è sistema di lavoro giapponese, in cui devi per forza riuscire nel lavoro, seza tener conto delle ore lavorate giornaliere o delle notti insonni passate in ufficio, o corse a perdifiato in giro per risolvere problemi o cercare di accontentare il superiore per farsi accettare. Storia inizia bene scorrevole e piacerle, per poi affievirsi e diventare a tratti noiosa, con una protagonista esasperata nel ruolo, diventato una martorizzata e insopportabile, il cast interessante nel complesso, musiche buone. La locandina mostra i po' rotagonisti ma poi non ha niente a che vedere con il film. Il finale super ristretto, Lascia i soddisfatti.

Read More

Moodboster bL Jepang

Berawal dari kesalahfahaman tentang tulisan yang ada di sebuah penghapus, Aoki dan Ida terjebak dalam kesalahfahaman. Series ini menurutku sangat menyenangkan, ngakak penuh komedi, dan menggemaskan. Aoki yang mempunyai sifat yang lembut dan menggemaskan sangat cocok dipasangkan dengan Ida yang kuat, polos, dan misterius. Chemistry yang timbul di series ini juga sangat terasa, senyuman Ida yang apa adanya membuat reaksi Aoki menjadi tersipu malu - kondisi dimana cinta segitiga ini, eh tunggu ' maksudku cinta segiempat ini membuat series ini menjadi sangat menarik. Selain itu, penggambaran kondisi relasi yang sehat juga sangat bagus digambarkan pada series ini. Karakter lain yaitu Hashimoto dan Aida pun sangat membantu main role dalam menyempurnakan kisah mereka, Hashimoto yang fujo juga menjadi pemanis suasana, Series ini menceritakan bahwa cinta datang tidak diduga-duga dan berjalan menemukan jalannya sendiri. ini sangat rekomendasi untuk ditonton bahkan untuk fans bL pemula sekalipun.

Read More

Penuh makna hidup

BL series ini merupakan salah satu bL terindah yang pernah aku tonton. Menceritakan Nueng, seorang pria yang baik dan mudah bergaul, dia bertemu dengan Porsche, yang kebetulan menjadi teman satu kamarnya di kondominium. Porsche mempunyai perasaan kepada Nueng, di saat yang sama Nueng mempunyai pacar wanita. Bagaimana kisah mereka?. Dari segi chemistry, menurutku sangat kuat ya, relasi antara Nueng dan Porsche sangat terlihat ; diperkuat dengan latar belakang mereka yang sering bersama, dan dari tatapan mata masing-masing ; series ini terlihat seperti series dokumenter tetapi seperti film sekali tayang ; juga campur aduk menghasilkan karya yang luar biasa. Life meaning di series ini menurutku sangat bagus, sangat berkesan, dan mengisahkan hubungan romansa yang indah. Sinematographynya punya saturasi warna yang rendah tetapi tidak seperti film horror, ini seperti sebuah cerita lama yang di tonton kembali. Dari segi alur menurutku mudah difahami, dialognya juga berkesan, terlebih banyak sekali quotes di dalamnya, ini sangat indah ; sungguh!. Selain itu series bL ini sangat realistis - dimulai dari sikap keluarga, pencarian jati diri, dan rasa denial. Anda akan menemukan banyak sekali makna dalam series ini.

Read More

Storia gonfiata, attori così così

Drama di genere [i]danmei[/i], tratto dal libro "Faraway Wanderers” di Priest, autrice principalmente di storie BL (Guardian, Legend of Fei, Justice in the Dark), in 36 episodi da circa 45 minuti, più un breve epilogo.

Si narra, con molta dovizia di contorno, dell’evoluzione del rapporto tra Zhou Zi Shu, ex capo di una setta di assassini (Zhang Zhe Han), e il misterioso Wen Ke Xing (Gong Jun), che gli fa una corte spietata. I due rimangono coinvolti in una lotta fra varie fazioni, tutte alla ricerca dei vari frammenti di un oggetto che dovrebbe consentire l’apertura di una fortezza a guardia di una preziosissima armeria.

Che dire? Rivedendolo 2/3 anni dopo, scopro che il ricordo splendido che ne avevo non era coerente con l'opera: lo avevo idealizzato. Erano i primi drama cinesi che guardavo, BL per giunta, e tutto era nuovo e bello. Pensavo che la recitazione cinese fosse tutta così ma... col senno di poi, devo ammettere che sono proprio loro ad essere poco più che mediocri, almeno in quest’opera specifica.

Zhang Zhe Han è stato a lungo il mio preferito, probabilmente per via di questo drama. Ma, rivedendolo ora, mi rendo conto che ha poche facce, non particolarmente efficaci, e alla fine è solo carino in certi costumi, bello da guardare, ma niente di cui scrivere a casa. Non che quello che gli hanno fatto in patria sia giusto, intendiamoci, ma come attore non è niente di speciale. Lo stesso dicasi per Gong Jun. Bellissimo, forse anche più di ZZH, specie nell'abito rosso, ma... lasciamo perdere. Ci sono bravi attori fra le spalle e i personaggi secondari, ma se ti ritrovi a fare una smorfia guardando la coppia principale vuol dire che c'è un problema. E fosse solo quello!

Se la recitazione dei personaggi principali è a tratti forzata e teatrale e comunque spesso poco coinvolgente, la CGI è abbastanza penosa. La storia sarebbe anche interessante, ma è talmente circonvoluta e gonfiata da scoraggiare. Le sotto trame hanno le sotto trame... Esagerando, potrei dire che le uniche cose veramente buone sono i costumi, l'aspetto dei protagonisti e l'ottima colonna sonora. Un po' pochino. Beh, aggiungiamoci il flirt: simpatico, via. Il duo protagonista ha una buona chimica, sullo schermo. Grottesco, se si pensa alla successiva evoluzione del rapporto fra i due attori nella vita reale, che ora non si può certo dire siano amici.

Fuori dall'esagerazione, accettando il fatto che sia un'opera a basso budget, con tutto quel che ne consegue, e preparandosi spiritualmente a seguire una lunga epopea piena di fronzoli inutili ai fini della trama principale, si tratta di un titolo potabile, ma che non giustifica l'immenso hype che l'ha circondato e che ha decretato l'improvvisa ascesa a star del duo principale, precedentemente di poca nomea.

A mio personalissimo parere, il motivo di tanta fama è unicamente il fatto che si tratti di un titolo BL, genere in precedenza abbastanza sconosciuto in Cina, che ha goduto di una breve ed esplosiva stagione di gloria prima di essere spietatamente eliminato dai palinsesti ad opera delle forbici censorie. Ci sono molti titoli [i]danmei[/i], già pronti per andare in onda, che non ricevono il permesso per la pubblicazione e chissà se vedranno mai la luce. Quanti soldi sprecati!

Read More

sempet ke hold-on tapi ...

Series yang satu ini awalnya saya menontonnya dengan "rasa bosan" kemudian saya berhenti, dan menundanya ~ Entah kenapa kemudian saya mencoba menontonnya kembali dan ternyata bL series ini seru!. Menceritakan para anak sultan (pria) bersaudara yang masing-masing menemukan pria yang mereka sukai ; Entah ada yang berasal dari salah sangka keluarga, pembantu rumah tangga dan teman kuliah. Dari segi detail, agak kurang begitu mudah difahami dan membosankan di awal-awal episode, oleh karena itu saya sarankan anda menontonnya dengan fokus minimal sampai episode 2 selesai dan anda akan mulai mengerti mengapa series ini menarik. Dari segi scene menurutku sudah cukup bagus sih ya, walaupun sepertinya series ini memang minimum budget banget, dari karakter yang ditampilkan masing-masing cukup cocok, ada orang korea di series ini dan wajahnya mirip seperti Lee-Mongryong di series Sassy Girl Chunhyang - selain itu ada satu tokoh pria lain yang wajahnya mirip Jerome Polin, kedua hal itu membuatku tidak berhenti senyum-senyum sendiri, chemistry ke"tiga" pasangan ini sangat menggemaskan, ceritanya sebenarnya sederhana - konfliknya memang campur aduk, tapi tidak terlalu rumit, ini adalah salah satu series bL yang mencampur adukkan masalah "keluarga" dengan "bL" dan menurutku ini lumayan menarik. Rekomended untuk ditonton.

Read More

Cahaya yang menerangi kegelapan.

Movie bL yang satu ini akan digarap menjadi sebuah series, tapi aku bingung bagaimana series ini punya cerita yang kompleks. Menceritakan seorang pria yang "seperti" mengalami gangguan psikologi berupa depresi, dia bahkan menjual tubuhnya kepada banyak pria - hingga akhirnya datanglah seorang polisi yang "peduli" kepadanya, menolongnya pergi meninggalkan dunianya yang gelap itu. Dari segi detail, sudah cukup mudah difahami. Scene-nya menurutku agak mengganggu karena menampilkan beberapa bentuk kekerasan seksual dan kekerasan fisik, Karakter yang memerankan film ini sangat cocok menurutku ya, mereka bisa memerankan perannya masing-masing. Dari segi Sinematography, menurutku ini seperti bentuk film lama (Vintage) yang dikemas modern, tidak monoton, punya alur cerita yang jelas dan mudah difahami. Dari segi dialog, mungkin tidak ada yang terlalu berkesan ya ; film ini menarik sih untuk di tonton menurutku.

Read More

Vintage bL

Menceritakan seorang siswa bernama Ito yang menyukai teman sekelasnya bernama Yoshida, Film ini fokus menceritakan tentang "apa yang akan terjadi ketika kamu seorang gay" - menurutku begitu. Dari segi detail, menurutku film ini kurang ya - ada beberapa part scene yang bahkan menurutku tidak selesai ; sebagai contoh seperti latar belakang Aihara, Kasus sepeda yang diceburkan ke sungai kota dan lain-lain, film ini hanya menunjukan scene orientasinya saja. Chemistry Ito sebagai seorang laki-laki yang menyukai laki-laki menurutku sudah cukup bagus tergambarkan ya ; apalagi di tahun 1995 sangat sedikit referensi film yang menggambarkan itu secara bagus, mungkin sang aktor haruslah sangat berlatih untuk itu. Karakter Yoshida yang punya scene yg terlalu sedikit dan Aihara yang terlalu banyak bersama Ito malah membuat film ini seperti series "pertemanan" antara Aihara dan Ito dibandingkan menceritakan hubungan Ito dan Yoshida ~ selain itu latar belakang Aihara dan Ito membuat mereka sangat cocok sebagai Fujo dan Fudan. Series ini seperti menampilkan cinta segitiga namun cenderung tanggung ~ tidak jelas siapa dengan siapa, menunjukan bentuk sikap "denial" tanpa resolusi yang jelas, detail cerita film ini menurutku benar-benar tidak mudah difahami. Dari segi warna dan cinematography, film ini kurang lebih mempunyai saturasi warna vintage khas tahun 2000an sebagai referensi film ini mirip dengan film "Eternal Summer" Taiwan yang diperankan oleh Ray Chang ; ya walaupun dari segi cerita menurutku ini berbeda. Dialog yang ada di film ini menurutku biasa aja ; bahkan terkadang menurutku tidak nyambung ke jalan cerita alias filler, dengan banyak sekali dialog di luar main-role yang membuat film ini seperti film dokumenter, seperti di buat se-real mungkin.

Read More

História não (ou mal) contada

Ocean Likes Me conta a história de um chef e um músico que se encontram em uma pequena cidade litorânea em busca de recomeço. Doramas curtos muitas vezes sofrem pela superficialidade com que as tramas são apresentadas devido ao tempo reduzido. Porém, o problema aqui não é nem a superficialidade mas a completa ausência de explicação de certas partes do enredo! Decisões importantes dos personagens são mostradas sem quaisquer explicações e o espectador fica os últimos episódios tentando entender as razões por trás de tais decisões... Quando iniciamos o último episódio do dorama temos a esperança de que Han Ba Da e Tommy irão conversar sobre tudo o que ocorreu, que Tommy irá desculpar-se, oferecer explicações e que nós, finalmente, entenderíamos então o que motivou as decisões dos personagens, principalmente de Tommy e o que aconteceu durante todo o tempo transcorrido em que nada nos foi mostrado. Porém, somos mais uma vez frustrados pois, na resolução dos conflitos não há nenhum tipo de conversa entre o casal, não há explicações, pedidos de desculpas. Num minuto tudo está errado e, no minuto seguinte tudo resolvido, como num passe de mágica... A impressão que fica é "nossa, eu devo ter pulado alguns episódios e perdido partes da história", mas não! Você assiste todos os episódios mas o roteiro simplesmente não se importa em mostrar a história pra você.

Em prós podemos listar: a leveza do dorama (você não terminará em depressão depois de vê-lo); a luz/mar/ritmo (o dorama traz uma sensação de conforto com uma luz leve,algumas cenas gostosas no mar e um ritmo de história lento); atuação bastante boa e uma trilha sonora boa (inclusive com a musica Ocean Like Me, que é o ponto alto). Mas sinceramente? Não vale ver mais de uma vez (e talvez não valha nem a primeira)...

Read More

Interessante

A mitologia dos anjos inserida na série é muito boa, o amor entre um anjo e um humano tem muitas nuances. É importante ressaltar que é uma comédia bem pastelão e as atuações são bem caricatas mas não são ruins. O casal principal tem uma química palpável de tão boa e tudo fica melhor com o mistério de uma morte com o já recurso conhecido QUEM MATOU.
Fluke encontrou o tom certo de atuação mesclando o humor com drama, a parceria entre Fluke e Judo foi inexperada mas cativante em todos os aspectos. a adaptação da novel da Sammon é digna de maratona por ser curta.

Read More

Легко и игриво

Не люблю я истории про призраков и пришла изначально на Ок Тэкена, но история затянула и очень понравилась. Так как не все истории про призраков пугающие, как например "Властитель солнца" Некоторые могут быть даже забавные. Дорама очень милая на самом деле. В ней много забавных моментов, которые заставят вас улыбаться и отвлечься. Каждый эпизод содержит подсюжет, который не даст вам соскучится от основного сюжета. понравилось, что все шло ровно, без скачков и затягивания. Потрясающий каст актеров. Самое сложное конечно досталось Квон Юлю. С таким красивым лицом, сыграть такого злодея - это прекрасно наблюдать. Буду ли я смотреть еще раз? скорее всего нет, так как дорама запомнилась и если только стереть память чтобы увидеть это снова.

Read More

RECOMMENDED DRAMA!

Baru saja selesai nonton drama ini di tahun 2023, jujur udah lama liat drama ini berseliweran dimana-mana tapi dulu belum tertarik buat nonton. sempet bertanya2 juga kok drama ini selalu masuk ke list the best Cdrama ya dan setelah nonton jadi tahu kenapa.

Cerita nya menurut saya sangat menarik sekali, jalan ceritanya seru yang dimulai dari cerita murid ke 17 si yin lalu manusia susu dan kemudian Dewi Agung Bai Qian. untuk cerita menurut saya hampir sama dengan yang di novel hanya saja urutannya berbeda kalau di novel di mulai dari cerita Susu -> Bai Qian -> Shenyi dan menurut saya hal tersebut cukup bagus karena tidak membuat yang sudah membaca novelnya menjadi bosan. hanya saja untuk cerita side character seperti Xuan nu dan Ling ji menurut saya scene mereka terlalu panjang dan cukup membosankan. sisanya masih okee

untuk kostum okee tidak ada masalah cukup cantik saat Bai Qian sudah menjadi dewi agung.

Acting Yang Mi dan Mark Zhao menurut saya sangat bagus disini. mereka memerankan beberapa character di drama ini. untuk Yang Mi dia harus memerankan 4 Character dari Bai Qian, Susu, Xuan Nu, Si Yin dan untuk Mark chao memerankan Mo yuan, Ye hua, dan Zhao ge. two thumbs up untuk mereka berdua

saat ending drama sama dengan di novel tapi sedikit better daripada di novel sih. penonton pasti berharap setidaknya mendapatkan wedding scene Bai Qian - Ye Hua.

overall drama ini worth to watch dan sekarang saya tau kenapa hype pada masanya hehe.

Read More

Tidak sesuai dengan yang diharapkan

nonton ini setelah selesai nonton drama Ten miles of peach blossom. Untuk acting pemainnya for me still OK, tapi ga sebagus yang dibayangkan untuk portrait the character.

saya termasuk penggemar liu yi fei dan yangyang dan sudah menonotn acting mereka di project lain. dan jujur di movie ini terasa kurang dan saya tidak menangkap chemistry mereka.

untuk story di movie dibuka dengan susu yang sedang lari seperti novel yang dibuka dengan scene awal tokoh susu yang sudah berada di langit.
dari segi jalan cerita untuk penonton yang belum membaca novel dan menonton dramanya jujur akan terasa membinggungkan karena banyaknya scene yang langsung lompat dan terasa terburu-buru. ya mungkin wajar karena durasi film yang hanya 1 jam lebih saja. menurut saya better tidak usah dibuatkan film daripada hasilnya seperti ini. untuk efek CGI cukup bagus tapi saya tidak suka kenapa Migu tidak dibuat ke bentuk manusia nya? karena baik di novel dan drama Migu itu sudah berbentuk manusia.. ah! dan juga Zhe yan kenapa mereka membuat kostum mereka seperti itu? karakternya jadi tidak terlihat berwibawa sama sekali. membahas kostum selain kostum zhe yan jujur saya juga tidak suka dengan kostum pernikahan Bai Qian . di ending film pun terasa aneh dimana setelah melawan raja iblis dan Yehua mati scene langsung memperlihatkan Yehua muncul di taman peach blossom..

Read More

¿Detalles? No, no sabemos donde queda esa calle.

Voy a empezar diciendo que me gustó, la disfruté y me entretuvo. Es la primera vez que veo a Bai Lu actuar en una serie completa. Intenté hacerlo previamente en otras series pero por algún motivo sus personajes/historia no me terminaban de convencer y abandonaba. Así que cuando la anunciaron como cast estaba /preocupada/. El papel le quedó muy bien y su interpretación fue excelente. De Luo Yun Xi no tengo mucho que decir: ya lo había visto actuar el Ashes of Love y me había encantado, estaba esperando verlo de vuelta en otro drama y sucedió. Mi querido muchacho trágico y martir como siempre un 10/10.

Ahora. ¿El guión? Una caca. Y estoy bastante cansada que los guiones en los XianXias se queden siempre por la mitad. Siento que es un género que tiene muchísimo que ofrecer, pero en este caso me dio la impresión que muchas cosas de las que sucedían eran solo por su valor de dejarte shockeado o de presentar un buen espectáculo de efectos especiales. No me voy a detener en cada caso pero voy a usar de ejemplo el último capítulo:
En la vida Bo're vimos como 12 dioses se sacrificaron para sellar al hueso maldito, incluso Ming Ye casi pierde la vida. Fue un esfuerzo de entidades que tenían un poder inmenso conseguido a través de años de cultivación. Pero cuando van a matar a Tantai Jin no solo que la formación la realizan varios cultivadores sin tener ningún tipo de repercusión en su cuerpo/cultivación/vida sino que también fallan, ¿y después de fallar la formación mantiene a Li Su Su atrapada? Medio que la formación sigue su curso a pesar de quienes la invocaron no están nutriéndola tampoco. Al final es Li Su Su convertida en diosa quien finalmente agrieta el hueso malvado, pero igual al final es Tantai Jin quien termina por romperlo. O sea cuál es el sentido de todo si TanTai Jin podía extirparse el hueso malvado y destruirlo él mismo. El tipo se podría haber ahorrado mil cosas si hacía eso desde un principio, no sé. Todo medio flojo.

Al final también tenemos a Ji Wu que es salvado por Mo Nv y después nino. Ni noticias. Yo sé que mucho de todo esto tiene más que ver que el gobierno cambió las regulaciones para dar las licencias y que en un principio TTEOTM estaba planeado para que tuviera 80 episodios. Pero creo que se podrían haber cuidado más los detalles del guión y de la puesta; de nada sirve que tengas los mejores efectos especiales, super cuidados, si de repente hay escenas en donde la imagen se ve granulosa (y no es por la calidad) o escenas donde una actriz tiene las uñas postizas largas y rojas, y en otra escena ya no las tiene y me haces un close-up de las manos.

En fin, lo disfruté mucho y me entretuvo, pero siento que se apresuraron mucho a lanzarlo y le faltaron cubrir un par de detalles.

Read More