Details

  • Last Online: Jun 30, 2023
  • Gender: Female
  • Location: +62
  • Contribution Points: 76 LV2
  • Birthday: July 05
  • Roles:
  • Join Date: July 7, 2020
Completed
A Business Proposal
3 people found this review helpful
by dunski
Apr 6, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.0
Story 7.5
Acting/Cast 8.0
Music 8.0
Rewatch Value 6.5
sebenernya premis a business proposal ini klise banget. udah ada puluhan drama yang mengusung ide cerita macam ini; penyamaran dalam kencan buta, berakhir dengan pacaran sama sajangnim. kayak semua-muanya udah bisa ditebak banget deh.

nilai plus untuk drama ini adalah visual efeknya! gila sih kalo ngebayangin seberapa lama proses post-production mereka. episode awal sampai pertengahan rame banget, ngga ganggu sama sekali justru malah bikin ngikik. salfok juga sama bunga sakura yg berguguran di episode terakhir, itu juga kayaknya editan ya? wkwkwkwk.

terus juga sebenernya ngga jarang acting main couple di sini tuh awkward gitu. tapi untungnya awkward mereka itu ngga setengah-setengah, jadi keliatannya kayak yang sengaja gitu, bikin tetep enak ditonton karna jatohnya kocak wkwkwk. karakter harabeoji sama kawan-kawan satu timnya shin hari juga seru-seru pol!

overall gue suka; tipikal drama yang ngasih sensasi cringe geli geli menghibur gitu.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Twenty-Five Twenty-One
3 people found this review helpful
by dunski
Apr 5, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 8.0
Story 7.5
Acting/Cast 9.0
Music 8.5
Rewatch Value 6.0
This review may contain spoilers

yeuuuuuu

dari awal emang udah ketakar banget sih kalau kisah mereka ini ngga akan berakhir indah. pertama, marga anaknya na heedo (minchae) itu bukan baek, so--ya itu udah fakta pait paling jelas. kedua, karakter na heedo sama baek yijin ini emang jomplang banget sih, apalagi ngeliat perbedaan usia dan terulangnya pola 'luka' na heedo waktu kecil. dari segi development juga na heedo >>> baek yijin. di sini karakter baek yijin cemen banget sumpah kesel gue hadeh. kagak jelas, klemar-klemer.

endingnya bagus sih. meski ada sangkut paut dengan child issues yang dipunya na heedo, keputusan na heedo udah tepat dan tegas banget. tinggalin baek yijin, u deserve someone better than him. tapi setelah sampai di detik terakhir episode JUJUR GUE KESEL BANGET. kek hah apaanda jadi dari keseluruhan 16 episode ini cuma nyeritain kisah cinta monyet cinta pertama yang kandas??? realistis sih, tapi ya sayang aja kek gimana gitu. kek--hah, udah gitu doang? yaelah bro.

apresiasi tertinggi untuk my dearest kim taeri yang EFFORTLESS BANGET LUCU DAN GEMESNYA. hebat banget loh dia bisa mainin peran anak sma tapi bukan yang flashback gitu, melainkan dari awal sampai akhir (ya sampai anak awal-awal kuliah la yah). gila sih. kasian yang muda-muda minderrrrrrrrrrrrr pasti adhadajhdfa

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Thirty-Nine
4 people found this review helpful
by dunski
Apr 1, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.5
Story 8.5
Acting/Cast 9.0
Music 10
Rewatch Value 7.0
bentar, bentar. gue agak bingung mau ksih ripiyu kayak gimana. perasaan masih acak adut banget ini pas selesai nonton eps 12.

bintang spuluh buat kemampuan drama ini yang sanggup mengangkut kami kaum-kaum jarang menangis karena lumayan bisa dipake buat numpang mewek HAHAHAHHAHAHAHAHA

overall gue sih suka suka aja ya. line up main leadnya oke oke semua, cantik-cantik! apalagi dua diantaranya (yang gue kenal) kemampuan actingnya ngga main-main. sayangnya, sutradara kurang menggunakan kesempatan ini secara maksimal. contohnya, di beberapa episode pertama gue sempet keganggu sama pengambilan shot yang terlalu banyak potongannya. maksudnya kalo mereka lagi ngobrol berdua kenapa ngga lebih banyak ditampilin dalam satu frame aja gitulooo jangan dipotong2222 huft.

selain itu, pembagian cerita ketiga tokoh utama ini terlalu berat sebelah ke cha mijo ya. mungkin karena itu di poster doi jadi center kali ya? hm. karakter joohui juga kurang dikulik, bener-bener kayak dikesampingkan sama mijo & chanyoung (itulah kenapa pamali temenan bertiga).

dinamika plotnya asoy geboy banget. jujumpalitan kalo kata orang sunda mah. sedetik nangis, sedetik marah, sedetik ketawa, sedetik gemes. awal-awal masih seru ya, tapi ke belakang-belakang rasanya kaya diburu-buru gitu.

tapi teteup, aku suka. apalagi ostnya!!!! anjrit lah. pengen nangis mulu kalo ostnya dah mulai mengalun.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Designated Survivor: 60 Days
1 people found this review helpful
by dunski
Mar 26, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 7.0
Story 6.0
Acting/Cast 6.0
Music 7.5
Rewatch Value 4.0
kayaknya ini salah satu kdrama original netflix yang paling panjang yak? jujur gue udah masukin judul ini ke ptw sejak lama karna kata orang bagus, tapi ternyata engga sama sekali :( emang salah gue sih karena udah berekspektasi ketinggian, cuma ya gimana yak.

secara keseluruhan ini terlalu bertele-tele banget, terkesan diseret dan dipaksain (twistnya ketebak bgt). serius tp ga serius serius amat, ada kocaknya (memang kocak beneran btw) tp kayak ga tepat ajasi--jadi kaya setengah2 gtlooo. kalo mau serius ya serius, kalo mau kocak ya gimana ya...

tokoh-tokohnya terlalu banyak dan lemah, karakterisasinya kurang kuat gttt. gue aja sempet bingung ni pemeran utamanya siapa. dari kesemuanya juga actingnya ngga ada yg menonjol especially buat yang memainkan peran sebagai badan intelijen.

yang menarik di sini buat gue emang bagian kocaknya sih, interaksinya kim namwook sama cha youngjin sama untungnya park mujin masih kekeuh buat ngga tenggelam sama rasa haus kekuasaan.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Our Beloved Summer
3 people found this review helpful
by dunski
Mar 19, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 9.5
Music 10
Rewatch Value 8.5
KENA EMOTIONAL DAMAGE YANG LUAR BIASA AHAAAYYYYYYYY. DEMI ALLAH CAPE BGT NONTONNYA. KALO KATA ORANG SUNDA MAH, NYEREDET KANA HATE.

gue paling gasuka bangetttttttt cerita cinta segitiga di antara dua sahabat. terakhir gue nonton kisah serupa tuh di love alarm, tapi sama kaya obs ini, GUE TETEP GABISA BERENTI ALIAS KESEL TP GEMES JG HHHHHH.

secara keseluruhan our beloved summer emang apik banget sih. well written, semuanya dikupas habis tanpa meninggalkan lubang tanda tanya. dinamika plotnya cakeuppppp, lengkap! gemesnya ada, kesel dan gregetannya ada, sedihnya pun ada. penggunaan kedua─atau tiga kalau kim jiung juga termasuk─sudut pandang dari tokoh utamanya pas, ngga berat sebelah. character developmentnya juga keliatan walau pelan banget tapi ya masih dalam batas normal. tadinya kalo kook yeonsu masih nyebelin dari awal sampe akhir, gue pengen banget ngejambak rambutnya, tapi syukurnya dia berubah hohoho. selain itu kehadiran para pemeran pendukungnya juga sesuai porsi, ngga ada yang mendominasi. justru kemunculan mereka di semua scene nerbener mendukung ide cerita si pemeran utama.

visualnya cantik! vibes dan tone-nya kaya film-film indie korea, pastel pastel gitu. wardrobe pemeran utama (choi ung, kook yeonsu, sama kim jiung) juga cakeup cakeup. warnanya netral semua, jadi kesannya kaya matching aja gitu satu sama lain.

overall gue suka bangetngetngetttttttttt ahdhajsgajs sampe kebawa mimpi loh anjrit.

"coba nengok ke belakang"-nya choi ung ttep membekas di hati alias ga pernah gagal bikin gemes.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Through the Darkness
11 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 10
Music 10
Rewatch Value 8.5
BOY, THAT WAS A WILD RIDE!!!!
KEREN. KEREN ABISSSS.
menurut gue, through the darkness ini pantes masuk ke dalam kategori drama crime-thriller terbaik untuk kuartal pertama tahun 2022.

(+) kim nam gil did such an outstanding performance as song ha young. sebagai pengikut beliau, jujur gue takjub banget ngeliat acting dia di sini. kurus dan suramnya dapet banget. apalagi pasca dia kecelakaan, 'makin kurus'nya tuh keliatan banget. gokil.
(+) drama ini bukan tipikal drama yang memunculkan penyakit 'trust issue' kepada yang nonton karena harus suudzon dan mencurigai siapa yang jadi pelaku, tapi entah dengan mantra ajaib apa rasa-rasanya kita yang nonton tetep ngga bisa lepas. singkat kata, storyline dan pengeksekusiannya jelas apik. solid. udah gitu ngga ada yang terbuang sia-sia, satsetsatset kelar.
(+) karna bikin penasaran dan pacenya cepet tapi ngga buru-buru, serta jumlah episode cuma 12 @60mnt, drama ini cocok banget buat dimaratonin si asli.
(-) karena plot dan aksi kim namgil yang luar biasa, gue jadi ngga begitu memerhatikan visual dramanya ya. tapi ngga ada masalah si soal pengambilan gambarnya. yang cukup disayangkan cuma pengambilan latar awal tahun 2000nya agak kurang dapet tapi tetep oke sih.

debut drama yang luar biasa menakjubkan dari sutradara dan penulisnya. gue akan menantikan karya-karya lain yang akan datang dari mereka ?️??️

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Juvenile Justice
1 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
10 of 10 episodes seen
Completed 0
Overall 9.0
Story 10
Acting/Cast 9.0
Music 8.0
Rewatch Value 6.5
(+) amazing performance from the cast. para pemeran utama bisa dibilang ngga punya visual 'sebunga' aktris/aktor muda yang lagi digandrungi, tapi gimana yeee jam terbang gabakal bisa boong. emang beda pemain layar lebar mah.
(+) penulisan dan penceritaannya apik tenan! hubungan dari kasus satu hingga kasus terakhir mulus banget, pengungkapan backstory para main lead juga alus. detil sebab akibat dari segala sudut pandangnya lengkap. cakep dah pokoknya, rapih.
(-) dua episode pertama udah kece dan solid abis dengan pace yang satsetsatset, tapi sayang kesananya pace udah mulai kendor jadi berasanya agak lama gitu.
(-) sinematografinya oke, tonenya juga cakep, tapi ada satu yang cukup mengganggu karna sempet kenotis; cgi waktu lagi di mobilnya keliatan banget ???

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Athletic Genius Ahn Jae Hyun
0 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
10 of 10 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 10
Music 10
Rewatch Value 10
yokshiii as expected from na pd: tida pernah mengecewakan!!!! berapa banyak pun tontonan hasil kerja dia, tetep aja ngga pernah ngebosenin buat ditonton!!!!

blio ini emang demen banget ya bikin spinoff variety untuk para member njttw dan gatau ni tim mereka isi kepalanya apaan kok ya bisa memunculkan ide-ide menarik sedemikian rupa???!?! (btw ini agak bias ya karena w emang demen banget ama na pd & team wokwowkok)

seperti yang w pernah bilang sebelumnya, varshow ini nerbener effortless banget lucunya jir,, gue gatau ya ini ajh emang perangainya sengaja dibuat begini untuk dijual di depan tv atau gimana (mengingat kasusnya dia yang terdahulu huhuhu maafin), tapi tetep aja kesan clingy, anak alim, polos dan solehnya dia tuh keliatan nyata banget. pure dorky ueueue. terus w resep banget sama semangat dia buat menantang keterbatasannya sendiri soal kemampuan fisik (atletik) dia.

so far, episode yang paling w demen sih episode weightlifting (karna atletnya juga kocak) sama pingpong (ini juga atletnya welcome dan kocak, ditambah kehadiran j1 sama mino juga). tapi episode terakhir juga kocak sih, apalagi coach yang botak ?

kalau misal njttw 9 shootingnya diambil habis show ini, kayaknya bakal seru abis sih. jaehyun jadi punya sedikit kemampuan untuk disandingkan dengan si jagoan dalam segala hal (dalam hal ini olahraga); bapak lee sugeun. seenggaknya ngga zonk banget lah yak ?

huhuhu jadi ga sabar dahhhhhhh nunggu njttw musim baru. tapitapitapiii pyo ngga bakal ada ya karna wamil? mino jangan cepet-cepet nyusul dulu plis ?

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
All of Us Are Dead
0 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.5
Story 8.0
Acting/Cast 9.5
Music 7.0
Rewatch Value 5.5
jauh lebih oke kalau dibandingkan dengan drama serupa sebelumnya (happiness), alurnya lambat tapi detailnya lumayan oke (dan menurut w ini syarat pembuatan cerita nyeremin kaya gini). emosinya campur aduk banget; greget, kesel, ngeri, sedih, sampe cheesy juga ada. sayangnya terlalu banyak karakter ngga penting yang kehadirannya ngga jelas dan sebenernya ngga begitu dibutuhin; salah satunya ya itu si anak perempuan yang hamil itu. di luar itu memang agak sulit untuk bikin 'pembaruan' dalam pembuatan cerita zombie karna pasti bakal mirip-mirip sama yang udah ada sebelumnya, tapi overall ini oke banget si, enjoyable!

cheongsanie t____t

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
A Gentle Breeze in the Village
0 people found this review helpful
by dunski
Jan 10, 2022
Completed 0
Overall 9.5
Story 9.5
Acting/Cast 9.0
Music 9.0
Rewatch Value 10

ADMIREABLE, LOVELY, BEAUTIFUL, SIMPLE, AND GENUINE.

TIPE FILM KESUKAAN GUE BANGET???

gue selalu suka sama drama-drama remaja (youth) yang pure, naive, dan innocent kayak gini--kayak ARRGHHH GEMES SUPER LUVLY. seperti apa yang terdengar dalam judulnya, film ini nerbener nyejukin hati.

secara keseluruhan, film ini tuh cuma menceritakan kisah cinta monyet gadis remaja desa yang naksir sama anak baru pindahan dari kota. just like linda, linda, linda (2005), film ini engga bakal memberikan dinamika plot yang gimana-gimana. tapi gatau gimana ya, Nobuhiro Yamashita seperti punya magis sendiri kalau udah mengangkat kisah anak remaja. dia berhasil menggiring penonton (khususnya gue) buat throwback ke masa kecil dulu. kalaupun lo gapernah hidup di desa, film ini 100% murni ajib banget karena nerbener bisa membawa ademnya suasana di sana sampe tembus layar HAHAHA si lebay. zuzurly gue naksir parsssssssssssss.

visualnya cantik parah huhuhuhu pengambilan shotnya, tone & gradingnya, semuanya cakeppp! bikin pengen pergi ke desa yang masih semurni itu t_____t scoringnya manissss. ost di credit scenenya juga gemes huhuhu

menjelang ending w agak mau mewek gitu karena AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

gue saranin si nonton film ini di hari minggu pas lagi leyeh leyeh :D

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Melancholia
0 people found this review helpful
by dunski
Jan 2, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 7.5
Story 7.5
Acting/Cast 8.5
Music 8.5
Rewatch Value 5.0
This review may contain spoilers
inimah upgradenya sky castle banget. bedanya, premis utama melancholia ini dikasih bumbu-bumbu romansa. selain itu, kalau di sky castle cuma dikasih unjuk 'persaingan' doang, di melancholia ini ditambah lagi detail yang menurut w oke banget; yaitu dengan mengambil fokus lebih pada matematika. walopun yang nonton kaga paham-paham amat, tapi lumayan keren lah ya keliatannya wkwkwk.

secara keseluruhan mengkisahkan gelora asmara jiwa muda yang masih tetep kekeuh sama cinta pertamanya. satu yang disayangkan adalah kenapa mesti kisah cinta murid dan guru sih? mungkin lee dohyun yang mainin perannya emang udah dewasa, cuman kan di cerita ini dia masih pake seragam sekolah wicis anak di bawah umur banget. anggap lah kalau dia kelas dua sma, berarti umurnya masih 17 tahun. kalau bu ji yoonsu, karena dari awal gapernah disebut berapa usianya, gue taksir pas masih ngajar seungyoo pasti umurnya di atas 25 tahun mengingat dia juga salah satu guru berpengalaman. sebenernya oke-oke aja lah kalau buat cinta monyet, tapi ternyata ini serius??? karakter bu ji yoonsu si dah bener yak, bu guru banget. keliatan berpengalamannya teh. cuma emang si baek seungyoo aje yang baper akut.

tapi kemudian mereka emang ketemu lagi pas seungyoo dah dewasa. cuma ya gimana yak? gelagatnya manisss lucu gemesss siii tapi tetep aja ada rasa getek-geteknya gitu kek ngerti gak maksud gue? aowkaowkaowkaok

sebenernya gue ngarepin banget drama ini berakhir dengan cara yang sama kayak yang ada di drama record of youth; jalan masing-masing bukan berarti bikin keduanya ngga bahagia. cuma ternyata penulis melancholia lebih mau menunjukkan kuatnya takdir kalau ibu ji yoonsu sama bpak baek seungyoo emang jodoh--mreka ketemu lagi dan lagi sampai akhirnya kayaknya memutuskan hidup bersama deh.

menurut gue kayaknya drama ini bakal lebih oke kalau mengangkat cerita anak kuliahan dibanding anak sma. selain itu beberapa waktu ke belakang ini kdrama lagi krisis cerita anak kuliahan banget ga sii? zuzur agak bozen sama cerita sma, terlalu hiiiihh gemesss sama kenaifan mereka.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
One Ordinary Day
0 people found this review helpful
by dunski
Dec 25, 2021
8 of 8 episodes seen
Completed 0
Overall 8.0
Story 8.0
Acting/Cast 9.0
Music 7.5
Rewatch Value 6.0
(+) singkat. perepisodenya cuma sejam dan totalnya ada delapan episode, jadi bisa namatin dengan sekali duduk (si demen maraton)
(+) gerak kamera dan pengambilan shotnya apik! color tone & gradingnya juga ciamik
(+) actingnya kelas kakap. not biased but ngl actingnya ksh emang pantes diacungi jempol sie. acting jaksanya juga manteup.

(-) suaranya terlalu ganggu banget di telinga. scoringnya sih oke ya, cuma agak berdenging gt apalagi kalo pake headset─bikin ngilu. tapi kalo ga pake headset, suara nangis dan teriakannya ksh terlalu keras dan mendesah, bikin suujon orang di sekitar :')
(-) masih ga paham sama maksud dari eksistensi do jitae itu apa. dia dihadirkan buat jadi alat developmentnya hyunsoo kah? singkat dan kurang ada artinya karna cm 'mantik' doang, jadi kesannya cuma numpang lewat apalagi kematiannya yg tbtb kek─hah apaanda.
(-) twist yang membagongkan. terlalu buru-buru sie karna diabisin di setengah episode terakhir, sayang bgt.

tapi terlepas dari semua (-) itu, drama ini tetep worth to watch, apalagi buat klean yang ngefans sama kim soohyun.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Baseball Girl
2 people found this review helpful
by dunski
Dec 19, 2021
Completed 0
Overall 8.0
Story 8.0
Acting/Cast 7.5
Music 8.0
Rewatch Value 6.0
awalnya sempet ragu mau nonton ini karena ngeliat ripiyu yang bilang kalo film ini biasa aja. but then this one is surprisingly quite good! mungkin karena emang pada dasarnya gue suka sama cerita yang mengangkat tokoh utama perempuan yang kuat, berambisi dan punya dedikasi kali ya jadinya ya resep aja. apalagi yang buat film ini juga seorang perempuan.

film ini merepresentasikan bagaimana beratnya hidup dalam lingkup keluarga asia, terutama untuk para perempuan. penyakit saling merendahkan karena merasa marah dan ga tau harus menyalurkannya kemana selain melemparnya ke orang lain udah jadi momok di masyarakat. kita dikasih liat juga bahwa perasaan berat dan menyakitkan itu bukan hanya dirasakan oleh anak, tapi juga oleh orang tuanya. lagi-lagi ini karena siklus balas dendam yang tidak berujung.

konflik yang diangkat engga begitu tajam, tapi cukup nyentil. gue aja berhasil dibikin nangis karna emang akrab banget sama realita mennnn.

visualnya cantik, walaupun dari segi acting masih agak kureng ye kalo menurut w (punteun mbak si paling ngerti acting) ueue miane. tapi ya overall oke sih menurut gue. film ini cocok buat ditonton kalo u lagi merasa butuh 'bensin' buat manasin mesin.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Jirisan
5 people found this review helpful
by dunski
Dec 14, 2021
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 6.5
Story 5.0
Acting/Cast 8.0
Music 6.0
Rewatch Value 3.5
jujur aja, drama jirisan ini jadi salah satu drama 2021 yang paling gue tunggu-tunggu penayanngannya. waktu pengumuman line-up main lead muncul, gue sebegitu super excitednya. bayangin aja dua veteran bersatu dalam sebuah judul drama yang engga biasa. ditambah lagi jejak rekam sutradara dan penulisnya bagus-bagus dan gue suka banget. gue yakin banyak orang juga yang engga sabar pengen nonton jirisan.

sebagai tim anti baca sinopsis dan nonton trailer, dengan hanya mengandalkan nama sutradara, penulis, dan pemeran utama, jujur aja gue cukup menaruh ekspektasi tinggi di drama ini.

di episode pertama, drama ini ngasih unjuk bagaimana riweuhnya jadi tim penjaga gunung, dan menurut gue itu menarik banget. makanya gue kira drama ini tuh genrenya slice of life kaya misaeng. tapi kemudian, entah di episode berapa gue agak lupa tepatnya, tiba-tiba muncul unsur misteri-fantasi dengan munculnya kemampuan ‘melihat’ hyunjo. setelah gue cek ulang mengenai deskripsi umum dramanya, ternyata emang bener genre jirisan adalah thriller-misteri-fantasi.

karena sudah menetapkan ekspektasi cukup tinggi sebelumnya, tbh gue jadi agak kecewa dengan hasilnya. padahal, premis awal yang pingin diangkat udah sangat menarik dengan mengangkat profesi yang tidak akrab dengan kebanyakan orang, jadi ini mejadi suatu terobosan baru. namun sayang sekali pengeksekusiannya--bisa gue bilang--berantakan.

pemakaian alur maju-mundurnya kacau, ga jelas, ga beraturan. gue tau maksudnya pasti pingin bikin penonton penasaran, tapi sayang banget, menurut gue jirisan gagal total. selain itu, banyak juga hal-hal yang engga masuk akal di sini. kayak durasi naik-turun gunung juga lokasi ‘tepat’ setiap tempat yang disebut dalam drama (misalnya pos-pos jaga dan lokasi batu apalah itu namanya, dia ada di atas atau di bawah gunung atau di puncak kan gatau, ga jelas). dan menurut gue, ke-enggak-jelasan itu memberi kesan bahwa drama jirisan ini terlalu mengawang-ngawang.

kegagalan makin terlihat jelas ketika drama sudah mencapai episode 14 (yang mana berarti hanya tersisa 2 episode lagi) tapi masih belum ada titik terang dari pokok permasalahan utama, yakni si pelaku utama pembunuhan dan masa kritisnya hyunjo. konklusi yang baru dikebut di dua episode terakhir membuat jirisan menjadi anti klimaks. intinya sih, benang merah jirisan terlalu pabaliut alias kusut.

untuk CGI yang sempet dikomentari warga, menurut gue kasarnya cuma di episode pertama-pertama aja, ke sananya mah udah mulai oke lagi. untuk ost engga ada yang spesial.

secara keseluruhan, gue cukup menyayangkan ‘kekurang-sempurnaan’ drama ini, padahal karya-karya milik sutradara dan penulisnya jempolan banget huhuhu. rate dari gue sih 6.5/10.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Die Tomorrow
1 people found this review helpful
by dunski
Dec 5, 2021
Completed 0
Overall 9.0
Story 9.5
Acting/Cast 8.5
Music 8.0
Rewatch Value 9.0

sulit untuk ditonton

film ini bercerita soal makna kematian dari berbagai sudut pandang. dari mulai kematian itu sesuatu yang baik atau buruk, sebuah musibah atau bahkan berkah bagi orang lain. sampai saat ini memang topik obrolan soal kematian itu masih dihindari oleh banyak orang. gue sendiri pun berusaha buat engga terlalu banyak mikirin soal kematian karena itu emang bikin depresi parah (walaupun dalam agama gue disebutkan bahwa sebaik-baiknya pengingat adalah kematian). kebetulan banget kemaren gue baru nulis sedikit curhatan soal ketakutan gue soal kematian https://ladunski.tumblr.com/post/669630291086884864/pusing-1.

film-film nawapol itu minimalis, tapi juga kompleks dan sangat impactful. menurut gue dia salah satu storyteller yang hebat karena mampu menyalurkan apa emosi yang ingin dia sampaikan melalui visual dan dialog-dialog singkat. lengkap dengan ciri khas unggulan dia—yang gue suka banget—yaitu long take shot dan color tone sendu. cantik parah.

Read More

Was this review helpful to you?