Details

  • Last Online: Jun 30, 2023
  • Gender: Female
  • Location: +62
  • Contribution Points: 76 LV2
  • Birthday: July 05
  • Roles:
  • Join Date: July 7, 2020
Completed
When the Weather Is Fine
6 people found this review helpful
by dunski
Jul 24, 2021
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 7.0
Story 8.0
Acting/Cast 8.0
Music 6.5
Rewatch Value 4.5
This review may contain spoilers

Mengkesel

Sinematograinya ciamik banget, sangat calming. Latar perdesaannya terasa banget, kehangatan warganya sampai ke penonton. Sayangnya si tokoh utama (mok hae won & lim eun seop) ngeselin banget. Euh pengen w pukul itu mereka berdua.

Mok hae won sosok yang paling egois di cerita ini. Dia merasa cuma dia yang paling menderita di antara semua orang. Bener kata kim boyoung, mok haewon cuma mau nerima sesuatu yang flawless tanpa goresan sedikitpun. Dia mau semua orang membagikan cerita mereka ke dia, sedangkan dia sendiri kalau ada masalah hobinya lari ?

Sedangkan lim eun eunseop ini terlalu baik. Hadeeuuuhh cowo yang terlalu baik itu emang ga baik, bund. Apalagi dia yang gabisa bilang 'enggak'. Selain itu juga daya juangnya rendah banget???? Euh. Bikin turn off sih kalo gue ketemu cowo modelan kaya begini. Malah kerenan si oh young woo kata gue mah.

Justru menurut gue kisah para side character yang malah lebih menarik. Apalagi kisah Ibu dan Bibinya Haewon. Lim hwi juga gemes banget actingnya, annoyingnya pas buat sosok adek. Lee jang woo sama ji eunshil juga malah lebih gemes.

Soal musik dan ost biasa aja, ga ada yang spesial. Tapi narasinya oke!

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Jirisan
5 people found this review helpful
by dunski
Dec 14, 2021
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 6.5
Story 5.0
Acting/Cast 8.0
Music 6.0
Rewatch Value 3.5
jujur aja, drama jirisan ini jadi salah satu drama 2021 yang paling gue tunggu-tunggu penayanngannya. waktu pengumuman line-up main lead muncul, gue sebegitu super excitednya. bayangin aja dua veteran bersatu dalam sebuah judul drama yang engga biasa. ditambah lagi jejak rekam sutradara dan penulisnya bagus-bagus dan gue suka banget. gue yakin banyak orang juga yang engga sabar pengen nonton jirisan.

sebagai tim anti baca sinopsis dan nonton trailer, dengan hanya mengandalkan nama sutradara, penulis, dan pemeran utama, jujur aja gue cukup menaruh ekspektasi tinggi di drama ini.

di episode pertama, drama ini ngasih unjuk bagaimana riweuhnya jadi tim penjaga gunung, dan menurut gue itu menarik banget. makanya gue kira drama ini tuh genrenya slice of life kaya misaeng. tapi kemudian, entah di episode berapa gue agak lupa tepatnya, tiba-tiba muncul unsur misteri-fantasi dengan munculnya kemampuan ‘melihat’ hyunjo. setelah gue cek ulang mengenai deskripsi umum dramanya, ternyata emang bener genre jirisan adalah thriller-misteri-fantasi.

karena sudah menetapkan ekspektasi cukup tinggi sebelumnya, tbh gue jadi agak kecewa dengan hasilnya. padahal, premis awal yang pingin diangkat udah sangat menarik dengan mengangkat profesi yang tidak akrab dengan kebanyakan orang, jadi ini mejadi suatu terobosan baru. namun sayang sekali pengeksekusiannya--bisa gue bilang--berantakan.

pemakaian alur maju-mundurnya kacau, ga jelas, ga beraturan. gue tau maksudnya pasti pingin bikin penonton penasaran, tapi sayang banget, menurut gue jirisan gagal total. selain itu, banyak juga hal-hal yang engga masuk akal di sini. kayak durasi naik-turun gunung juga lokasi ‘tepat’ setiap tempat yang disebut dalam drama (misalnya pos-pos jaga dan lokasi batu apalah itu namanya, dia ada di atas atau di bawah gunung atau di puncak kan gatau, ga jelas). dan menurut gue, ke-enggak-jelasan itu memberi kesan bahwa drama jirisan ini terlalu mengawang-ngawang.

kegagalan makin terlihat jelas ketika drama sudah mencapai episode 14 (yang mana berarti hanya tersisa 2 episode lagi) tapi masih belum ada titik terang dari pokok permasalahan utama, yakni si pelaku utama pembunuhan dan masa kritisnya hyunjo. konklusi yang baru dikebut di dua episode terakhir membuat jirisan menjadi anti klimaks. intinya sih, benang merah jirisan terlalu pabaliut alias kusut.

untuk CGI yang sempet dikomentari warga, menurut gue kasarnya cuma di episode pertama-pertama aja, ke sananya mah udah mulai oke lagi. untuk ost engga ada yang spesial.

secara keseluruhan, gue cukup menyayangkan ‘kekurang-sempurnaan’ drama ini, padahal karya-karya milik sutradara dan penulisnya jempolan banget huhuhu. rate dari gue sih 6.5/10.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
A Business Proposal
3 people found this review helpful
by dunski
Apr 6, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.0
Story 7.5
Acting/Cast 8.0
Music 8.0
Rewatch Value 6.5
sebenernya premis a business proposal ini klise banget. udah ada puluhan drama yang mengusung ide cerita macam ini; penyamaran dalam kencan buta, berakhir dengan pacaran sama sajangnim. kayak semua-muanya udah bisa ditebak banget deh.

nilai plus untuk drama ini adalah visual efeknya! gila sih kalo ngebayangin seberapa lama proses post-production mereka. episode awal sampai pertengahan rame banget, ngga ganggu sama sekali justru malah bikin ngikik. salfok juga sama bunga sakura yg berguguran di episode terakhir, itu juga kayaknya editan ya? wkwkwkwk.

terus juga sebenernya ngga jarang acting main couple di sini tuh awkward gitu. tapi untungnya awkward mereka itu ngga setengah-setengah, jadi keliatannya kayak yang sengaja gitu, bikin tetep enak ditonton karna jatohnya kocak wkwkwk. karakter harabeoji sama kawan-kawan satu timnya shin hari juga seru-seru pol!

overall gue suka; tipikal drama yang ngasih sensasi cringe geli geli menghibur gitu.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Twenty-Five Twenty-One
3 people found this review helpful
by dunski
Apr 5, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 8.0
Story 7.5
Acting/Cast 9.0
Music 8.5
Rewatch Value 6.0
This review may contain spoilers

yeuuuuuu

dari awal emang udah ketakar banget sih kalau kisah mereka ini ngga akan berakhir indah. pertama, marga anaknya na heedo (minchae) itu bukan baek, so--ya itu udah fakta pait paling jelas. kedua, karakter na heedo sama baek yijin ini emang jomplang banget sih, apalagi ngeliat perbedaan usia dan terulangnya pola 'luka' na heedo waktu kecil. dari segi development juga na heedo >>> baek yijin. di sini karakter baek yijin cemen banget sumpah kesel gue hadeh. kagak jelas, klemar-klemer.

endingnya bagus sih. meski ada sangkut paut dengan child issues yang dipunya na heedo, keputusan na heedo udah tepat dan tegas banget. tinggalin baek yijin, u deserve someone better than him. tapi setelah sampai di detik terakhir episode JUJUR GUE KESEL BANGET. kek hah apaanda jadi dari keseluruhan 16 episode ini cuma nyeritain kisah cinta monyet cinta pertama yang kandas??? realistis sih, tapi ya sayang aja kek gimana gitu. kek--hah, udah gitu doang? yaelah bro.

apresiasi tertinggi untuk my dearest kim taeri yang EFFORTLESS BANGET LUCU DAN GEMESNYA. hebat banget loh dia bisa mainin peran anak sma tapi bukan yang flashback gitu, melainkan dari awal sampai akhir (ya sampai anak awal-awal kuliah la yah). gila sih. kasian yang muda-muda minderrrrrrrrrrrrr pasti adhadajhdfa

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Thirty-Nine
4 people found this review helpful
by dunski
Apr 1, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.5
Story 8.5
Acting/Cast 9.0
Music 10
Rewatch Value 7.0
bentar, bentar. gue agak bingung mau ksih ripiyu kayak gimana. perasaan masih acak adut banget ini pas selesai nonton eps 12.

bintang spuluh buat kemampuan drama ini yang sanggup mengangkut kami kaum-kaum jarang menangis karena lumayan bisa dipake buat numpang mewek HAHAHAHHAHAHAHAHA

overall gue sih suka suka aja ya. line up main leadnya oke oke semua, cantik-cantik! apalagi dua diantaranya (yang gue kenal) kemampuan actingnya ngga main-main. sayangnya, sutradara kurang menggunakan kesempatan ini secara maksimal. contohnya, di beberapa episode pertama gue sempet keganggu sama pengambilan shot yang terlalu banyak potongannya. maksudnya kalo mereka lagi ngobrol berdua kenapa ngga lebih banyak ditampilin dalam satu frame aja gitulooo jangan dipotong2222 huft.

selain itu, pembagian cerita ketiga tokoh utama ini terlalu berat sebelah ke cha mijo ya. mungkin karena itu di poster doi jadi center kali ya? hm. karakter joohui juga kurang dikulik, bener-bener kayak dikesampingkan sama mijo & chanyoung (itulah kenapa pamali temenan bertiga).

dinamika plotnya asoy geboy banget. jujumpalitan kalo kata orang sunda mah. sedetik nangis, sedetik marah, sedetik ketawa, sedetik gemes. awal-awal masih seru ya, tapi ke belakang-belakang rasanya kaya diburu-buru gitu.

tapi teteup, aku suka. apalagi ostnya!!!! anjrit lah. pengen nangis mulu kalo ostnya dah mulai mengalun.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Our Beloved Summer
3 people found this review helpful
by dunski
Mar 19, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 9.5
Music 10
Rewatch Value 8.5
KENA EMOTIONAL DAMAGE YANG LUAR BIASA AHAAAYYYYYYYY. DEMI ALLAH CAPE BGT NONTONNYA. KALO KATA ORANG SUNDA MAH, NYEREDET KANA HATE.

gue paling gasuka bangetttttttt cerita cinta segitiga di antara dua sahabat. terakhir gue nonton kisah serupa tuh di love alarm, tapi sama kaya obs ini, GUE TETEP GABISA BERENTI ALIAS KESEL TP GEMES JG HHHHHH.

secara keseluruhan our beloved summer emang apik banget sih. well written, semuanya dikupas habis tanpa meninggalkan lubang tanda tanya. dinamika plotnya cakeuppppp, lengkap! gemesnya ada, kesel dan gregetannya ada, sedihnya pun ada. penggunaan kedua─atau tiga kalau kim jiung juga termasuk─sudut pandang dari tokoh utamanya pas, ngga berat sebelah. character developmentnya juga keliatan walau pelan banget tapi ya masih dalam batas normal. tadinya kalo kook yeonsu masih nyebelin dari awal sampe akhir, gue pengen banget ngejambak rambutnya, tapi syukurnya dia berubah hohoho. selain itu kehadiran para pemeran pendukungnya juga sesuai porsi, ngga ada yang mendominasi. justru kemunculan mereka di semua scene nerbener mendukung ide cerita si pemeran utama.

visualnya cantik! vibes dan tone-nya kaya film-film indie korea, pastel pastel gitu. wardrobe pemeran utama (choi ung, kook yeonsu, sama kim jiung) juga cakeup cakeup. warnanya netral semua, jadi kesannya kaya matching aja gitu satu sama lain.

overall gue suka bangetngetngetttttttttt ahdhajsgajs sampe kebawa mimpi loh anjrit.

"coba nengok ke belakang"-nya choi ung ttep membekas di hati alias ga pernah gagal bikin gemes.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Baseball Girl
2 people found this review helpful
by dunski
Dec 19, 2021
Completed 0
Overall 8.0
Story 8.0
Acting/Cast 7.5
Music 8.0
Rewatch Value 6.0
awalnya sempet ragu mau nonton ini karena ngeliat ripiyu yang bilang kalo film ini biasa aja. but then this one is surprisingly quite good! mungkin karena emang pada dasarnya gue suka sama cerita yang mengangkat tokoh utama perempuan yang kuat, berambisi dan punya dedikasi kali ya jadinya ya resep aja. apalagi yang buat film ini juga seorang perempuan.

film ini merepresentasikan bagaimana beratnya hidup dalam lingkup keluarga asia, terutama untuk para perempuan. penyakit saling merendahkan karena merasa marah dan ga tau harus menyalurkannya kemana selain melemparnya ke orang lain udah jadi momok di masyarakat. kita dikasih liat juga bahwa perasaan berat dan menyakitkan itu bukan hanya dirasakan oleh anak, tapi juga oleh orang tuanya. lagi-lagi ini karena siklus balas dendam yang tidak berujung.

konflik yang diangkat engga begitu tajam, tapi cukup nyentil. gue aja berhasil dibikin nangis karna emang akrab banget sama realita mennnn.

visualnya cantik, walaupun dari segi acting masih agak kureng ye kalo menurut w (punteun mbak si paling ngerti acting) ueue miane. tapi ya overall oke sih menurut gue. film ini cocok buat ditonton kalo u lagi merasa butuh 'bensin' buat manasin mesin.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Through the Darkness
11 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 10
Music 10
Rewatch Value 8.5
BOY, THAT WAS A WILD RIDE!!!!
KEREN. KEREN ABISSSS.
menurut gue, through the darkness ini pantes masuk ke dalam kategori drama crime-thriller terbaik untuk kuartal pertama tahun 2022.

(+) kim nam gil did such an outstanding performance as song ha young. sebagai pengikut beliau, jujur gue takjub banget ngeliat acting dia di sini. kurus dan suramnya dapet banget. apalagi pasca dia kecelakaan, 'makin kurus'nya tuh keliatan banget. gokil.
(+) drama ini bukan tipikal drama yang memunculkan penyakit 'trust issue' kepada yang nonton karena harus suudzon dan mencurigai siapa yang jadi pelaku, tapi entah dengan mantra ajaib apa rasa-rasanya kita yang nonton tetep ngga bisa lepas. singkat kata, storyline dan pengeksekusiannya jelas apik. solid. udah gitu ngga ada yang terbuang sia-sia, satsetsatset kelar.
(+) karna bikin penasaran dan pacenya cepet tapi ngga buru-buru, serta jumlah episode cuma 12 @60mnt, drama ini cocok banget buat dimaratonin si asli.
(-) karena plot dan aksi kim namgil yang luar biasa, gue jadi ngga begitu memerhatikan visual dramanya ya. tapi ngga ada masalah si soal pengambilan gambarnya. yang cukup disayangkan cuma pengambilan latar awal tahun 2000nya agak kurang dapet tapi tetep oke sih.

debut drama yang luar biasa menakjubkan dari sutradara dan penulisnya. gue akan menantikan karya-karya lain yang akan datang dari mereka ?️??️

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Designated Survivor: 60 Days
1 people found this review helpful
by dunski
Mar 26, 2022
16 of 16 episodes seen
Completed 0
Overall 7.0
Story 6.0
Acting/Cast 6.0
Music 7.5
Rewatch Value 4.0
kayaknya ini salah satu kdrama original netflix yang paling panjang yak? jujur gue udah masukin judul ini ke ptw sejak lama karna kata orang bagus, tapi ternyata engga sama sekali :( emang salah gue sih karena udah berekspektasi ketinggian, cuma ya gimana yak.

secara keseluruhan ini terlalu bertele-tele banget, terkesan diseret dan dipaksain (twistnya ketebak bgt). serius tp ga serius serius amat, ada kocaknya (memang kocak beneran btw) tp kayak ga tepat ajasi--jadi kaya setengah2 gtlooo. kalo mau serius ya serius, kalo mau kocak ya gimana ya...

tokoh-tokohnya terlalu banyak dan lemah, karakterisasinya kurang kuat gttt. gue aja sempet bingung ni pemeran utamanya siapa. dari kesemuanya juga actingnya ngga ada yg menonjol especially buat yang memainkan peran sebagai badan intelijen.

yang menarik di sini buat gue emang bagian kocaknya sih, interaksinya kim namwook sama cha youngjin sama untungnya park mujin masih kekeuh buat ngga tenggelam sama rasa haus kekuasaan.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Die Tomorrow
1 people found this review helpful
by dunski
Dec 5, 2021
Completed 0
Overall 9.0
Story 9.5
Acting/Cast 8.5
Music 8.0
Rewatch Value 9.0

sulit untuk ditonton

film ini bercerita soal makna kematian dari berbagai sudut pandang. dari mulai kematian itu sesuatu yang baik atau buruk, sebuah musibah atau bahkan berkah bagi orang lain. sampai saat ini memang topik obrolan soal kematian itu masih dihindari oleh banyak orang. gue sendiri pun berusaha buat engga terlalu banyak mikirin soal kematian karena itu emang bikin depresi parah (walaupun dalam agama gue disebutkan bahwa sebaik-baiknya pengingat adalah kematian). kebetulan banget kemaren gue baru nulis sedikit curhatan soal ketakutan gue soal kematian https://ladunski.tumblr.com/post/669630291086884864/pusing-1.

film-film nawapol itu minimalis, tapi juga kompleks dan sangat impactful. menurut gue dia salah satu storyteller yang hebat karena mampu menyalurkan apa emosi yang ingin dia sampaikan melalui visual dan dialog-dialog singkat. lengkap dengan ciri khas unggulan dia—yang gue suka banget—yaitu long take shot dan color tone sendu. cantik parah.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
36
1 people found this review helpful
by dunski
Dec 5, 2021
Completed 2
Overall 9.0
Story 9.5
Acting/Cast 8.5
Music 8.5
Rewatch Value 9.0
film yang sepi dan sunyi. cantik dan puitis. suka banget sama shot long take dengan kamera yang stand still. minim dialog tapi berhasil menyampaikan emosi kepada penonton. cukup meninggalkan perasaan sedih dan depresi sih ya. tipikal film yang engga mudah diterima oleh semua orang. kalau udah ngomongin soal memori dan kenangan, kayaknya nawapol emang juaranya deh. dia kaya punya mantra ajaib gitu. color tone yang sendu-sendu khas sang sutradara juga tetap juara. cocok ditonton di minggu pagi yang kelabu.
Was this review helpful to you?
Completed
Jealousy Incarnate
1 people found this review helpful
by dunski
Nov 21, 2021
24 of 24 episodes seen
Completed 1
Overall 6.0
Story 7.5
Acting/Cast 7.5
Music 9.0
Rewatch Value 1.0
This review may contain spoilers
untuk drama yang keluar di tahun 2016, menurut gue sih jealously incarnate ini oke ya. walopun masih agak kebanting kalo dibandingin sama drama 2016 lain yang lebih 'banyak diomongin'. produksinya ya standar aja untuk tahun segitu. editing, grading dan tonenya juga masih ngasal. ngga ada poin khusus dalam tata kamera.

jujur gue tertarik nonton jealously incarnate ini karena ratingnya yang tinggi, ripiyu yang mayoritas bagus dan yang jelas ada gong hyojin. gue naksir berat sama gong hyojin karena menurut gue, dia termasuk yang pinter dalam memilih peran. tiga project dia setelah drama ini tuh apik dan meninggalkan bekas yang susah hilang (it's okay that's love, when the camellia blooms, sama door lock). tapi kemudian, ternyata ekspektasi gue ke doski anjlok banget pas nonton jealously incarnate.

menurut gue di drama ini karakterisasi si female lead tuh ancyur parah (in a bad way). gatau kenapa, gue ngeliat pyo nari ini adalah sosok yang naif, polos, bulol alias bucin tolol, gampangan, a lil bit selfish, bawel dan ya gajelas bet dah pokoknya. gue marah banget ketika pyo nari dengan tololnya 'merasa polos dan bego' disaat kedua male lead ngerebutin dia. dia tuh sering banget mengalihkan pembicaraan dengan cengegesan anjrit pengen banget gue jambak rasanya heuheu ya allah maap jadi mengumpat.

dragged parah sih storylinenya. dari awal gue tau kalo pyo nari itu emang masih dan akan terus naksir ke lee hwasin. dia cuma denial dan coba mencari-cari sesuatu yang bikin dia merasa kalo dia ini suka sama go jungwon. jadi kasarnya mah si jungwon ini cuma jadi pelarian doang dak. di tengah-tengah, pas pyo nari bilang kalo dia naksir sama si dua lelaki ini, gue ngeliatnya malah kalo pyo nari ini kagak mau kehilangan orang yg naksir sama dia wicis itu annoying bgtt. masalahnya ye, gue merasa kayak pyo nari ini kaga pantes buat direbutin karena emang kagak ada 'pentolan' dalam karakternya ituloh. ya i kno irl everybody is deserved to be loved─tapi kalo di dalem drama kan seenggaknya mesti ada Lah yak satu biji mah. ini mah tajir engga, pinter banget juga engga, baik juga engga terlalu. yang ada tuh cuma cengeng dan lemah aja. DAN GUE GASUKA ITU. kenapa? karena sebuah tontonan itu merepresentasikan dunia nyata yang kemudian sedikit-sedikit bisa diambil sarinya. kalo di dalem drama ini kagak ada sama sekali sari yang bisa diambil.

udah gitu malah male leadnya toxic abis. gaslighting banget anjir. marah-marah ngebentak mulu. si pyo narinya juga nurut aja lagi, ngejar-ngejar terus. gue rasa ini ngga bener????? di tahun 2021 relationship kayak gini tuh udah ga sehat men.

sepuluh episode pertama masih enjoy banget gue nontonnya karna masih fun, masih ada lucu-lucunya─walopun humornya ditempatkan di saat yang kurang tepat si. jadi ketawanya agak ketir gitu. nah dari episode 10-19, buseet jahannam bgt alias AKDJADHEMOSI BUN. purely cuma soal cerita cinta segitiga dan pengkhianatan dalam persahabatan. but surprisingly ternyata dari episode 20-24 mulai ada peningkatan. mulai ada kepastian dari pyo nari (dari maren kek elah). isu soal kanker payudaranya juga diangkat lebih mantep. endingnya juga oke hehehe alhamdulillah untung gue kaga jadi drop tuh.

character development semua karakternya lama banget. cuma keliatan di empat episode terakhir. that's why kayaknya drama ini terlalu membuang-buang waktu.

go jungwon deserve someone better plis eungg uri good boy ???? neeways ost di drama ini apik paraahhh bagus smua kusuka. dua jempol deh.

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
Athletic Genius Ahn Jae Hyun
0 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
10 of 10 episodes seen
Completed 0
Overall 10
Story 10
Acting/Cast 10
Music 10
Rewatch Value 10
yokshiii as expected from na pd: tida pernah mengecewakan!!!! berapa banyak pun tontonan hasil kerja dia, tetep aja ngga pernah ngebosenin buat ditonton!!!!

blio ini emang demen banget ya bikin spinoff variety untuk para member njttw dan gatau ni tim mereka isi kepalanya apaan kok ya bisa memunculkan ide-ide menarik sedemikian rupa???!?! (btw ini agak bias ya karena w emang demen banget ama na pd & team wokwowkok)

seperti yang w pernah bilang sebelumnya, varshow ini nerbener effortless banget lucunya jir,, gue gatau ya ini ajh emang perangainya sengaja dibuat begini untuk dijual di depan tv atau gimana (mengingat kasusnya dia yang terdahulu huhuhu maafin), tapi tetep aja kesan clingy, anak alim, polos dan solehnya dia tuh keliatan nyata banget. pure dorky ueueue. terus w resep banget sama semangat dia buat menantang keterbatasannya sendiri soal kemampuan fisik (atletik) dia.

so far, episode yang paling w demen sih episode weightlifting (karna atletnya juga kocak) sama pingpong (ini juga atletnya welcome dan kocak, ditambah kehadiran j1 sama mino juga). tapi episode terakhir juga kocak sih, apalagi coach yang botak ?

kalau misal njttw 9 shootingnya diambil habis show ini, kayaknya bakal seru abis sih. jaehyun jadi punya sedikit kemampuan untuk disandingkan dengan si jagoan dalam segala hal (dalam hal ini olahraga); bapak lee sugeun. seenggaknya ngga zonk banget lah yak ?

huhuhu jadi ga sabar dahhhhhhh nunggu njttw musim baru. tapitapitapiii pyo ngga bakal ada ya karna wamil? mino jangan cepet-cepet nyusul dulu plis ?

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
All of Us Are Dead
0 people found this review helpful
by dunski
Mar 13, 2022
12 of 12 episodes seen
Completed 0
Overall 8.5
Story 8.0
Acting/Cast 9.5
Music 7.0
Rewatch Value 5.5
jauh lebih oke kalau dibandingkan dengan drama serupa sebelumnya (happiness), alurnya lambat tapi detailnya lumayan oke (dan menurut w ini syarat pembuatan cerita nyeremin kaya gini). emosinya campur aduk banget; greget, kesel, ngeri, sedih, sampe cheesy juga ada. sayangnya terlalu banyak karakter ngga penting yang kehadirannya ngga jelas dan sebenernya ngga begitu dibutuhin; salah satunya ya itu si anak perempuan yang hamil itu. di luar itu memang agak sulit untuk bikin 'pembaruan' dalam pembuatan cerita zombie karna pasti bakal mirip-mirip sama yang udah ada sebelumnya, tapi overall ini oke banget si, enjoyable!

cheongsanie t____t

Read More

Was this review helpful to you?
Completed
A Gentle Breeze in the Village
0 people found this review helpful
by dunski
Jan 10, 2022
Completed 0
Overall 9.5
Story 9.5
Acting/Cast 9.0
Music 9.0
Rewatch Value 10

ADMIREABLE, LOVELY, BEAUTIFUL, SIMPLE, AND GENUINE.

TIPE FILM KESUKAAN GUE BANGET???

gue selalu suka sama drama-drama remaja (youth) yang pure, naive, dan innocent kayak gini--kayak ARRGHHH GEMES SUPER LUVLY. seperti apa yang terdengar dalam judulnya, film ini nerbener nyejukin hati.

secara keseluruhan, film ini tuh cuma menceritakan kisah cinta monyet gadis remaja desa yang naksir sama anak baru pindahan dari kota. just like linda, linda, linda (2005), film ini engga bakal memberikan dinamika plot yang gimana-gimana. tapi gatau gimana ya, Nobuhiro Yamashita seperti punya magis sendiri kalau udah mengangkat kisah anak remaja. dia berhasil menggiring penonton (khususnya gue) buat throwback ke masa kecil dulu. kalaupun lo gapernah hidup di desa, film ini 100% murni ajib banget karena nerbener bisa membawa ademnya suasana di sana sampe tembus layar HAHAHA si lebay. zuzurly gue naksir parsssssssssssss.

visualnya cantik parah huhuhuhu pengambilan shotnya, tone & gradingnya, semuanya cakeppp! bikin pengen pergi ke desa yang masih semurni itu t_____t scoringnya manissss. ost di credit scenenya juga gemes huhuhu

menjelang ending w agak mau mewek gitu karena AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

gue saranin si nonton film ini di hari minggu pas lagi leyeh leyeh :D

Read More

Was this review helpful to you?